Mataram (ANTARA) - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa yang berasal dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil menembus berikade pertahanan kawat berduri yang di pasang kepolisian di depan gerbang Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat.
Namun kawat berduri yang membentang sepanjang 100 meter lebih yang berada di depan pagar gedung DPRD NTB kembali dipasang oleh anggota kepolisian.
Lebih lanjut, dari pantauan Antara hingga Kamis (26/9) pukul 10.30 Wita, massa aksi masih terus berupaya menembus lapisan pertahanan kepolisian yang semakin diperketat dan menyampaikan tuntutannya.
Disisi lain, rombongan massa aksi dari mahasiswa masih terlihat terus berdatangan, baik dari arah Utara dan Selatan Jalan Udayana, Kota Mataram.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa beberapa tuntutan, yang antara lain menolak RUU KUHP, merevisi UU KPK yang baru disahkan, dan juga RUU Pemasyarakatan.
Berita Terkait
Polda NTB periksa mahasiswa tersangka perusakan saat demo tolak RUU Pilkada
Jumat, 18 Oktober 2024 13:17
Kasus perusakan gerbang Kantor DPRD NTB saat demo mahasiswa naik penyidikan
Selasa, 1 Oktober 2024 16:39
Anies Baswedan soroti banyak mahasiswa jadi korban kekerasan saat demo di DPR
Sabtu, 31 Agustus 2024 18:07
Komnas HAM mendesak polda evaluasi penanganan demo di Semarang-Makassar
Selasa, 27 Agustus 2024 9:02
Polda Metro Jaya tetapkan puluhan orang tersangka kericuhan di DPR
Sabtu, 24 Agustus 2024 2:55
Ombudsman meminta kepolisian persuasif dalam penanganan aksi demo
Jumat, 23 Agustus 2024 17:56
Polisi bubarkan paksa aksi unjuk rasa penolakan RUU Pilkada di Kota Mataram
Jumat, 23 Agustus 2024 17:49
Massa aksi dorong-dorongan dengan polisi di gerbang belakang Gedung DPR
Kamis, 22 Agustus 2024 19:01