Ribuan demonstran padati New York menolak kebijakan pemerintah

id New York,demonstrasi,amerika serikat,unjuk rasa,protes pemerintah,donald trump

Ribuan demonstran padati New York menolak kebijakan pemerintah

arsip - Menundukkan kepala untuk berdoa saat berjaga dalam mogoknya serikat kerja di Warrior Met Coal Mine, di luar BlackRock's Headquarters di New York City, Amerika Serikat, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/hp/cfo

New York (ANTARA) - Protes anti-pemerintah bertajuk "No Kings" (Tidak ada Raja) dimulai di pusat kota New York, dengan ribuan orang turun ke jalan-jalan utama Manhattan, lapor koresponden RIA Novosti, Sabtu (18/10).

Pusat protes berada di Times Square dan jalan-jalan di sekitarnya. Hingga pukul 12.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB) ribuan orang berpartisipasi dalam protes tersebut, banyak yang membawa plakat yang mengkritik pemerintah saat ini, layanan imigrasi, dan lembaga penegak hukum.

Sejauh ini, protes berlangsung damai, tanpa intervensi polisi, menurut koresponden tersebut.Sebelumnya pada hari itu, "alasan utama" protes tersebut, Presiden AS Donald Trump, pergi untuk bermain golf akhir pekan di Florida.

Baca juga: Pembatasan ekspor logam tanah jarang demi jaga perdamaian dunia
Baca juga: Presiden Venezuela Maduro tolak ambisi imperialis AS di kawasan Karibia

Protes anti-pemerintah direncanakan pada hari itu di seluruh negara bagian Amerika serta di Washington, D.C. Itu akan menjadi gelombang kedua demonstrasi massa setelah protes serupa pertama pada pertengahan Juni.

Lebih dari 2.500 aksi protes direncanakan pada Sabtu, dengan jutaan orang diperkirakan akan berpartisipasi, kata penyelenggara.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.