Keluarga Besar Mahasiswa UHO menggelar Shalat Ghaib

id demo mahasiswa,Kendari ,Shalat Ghaib

Keluarga Besar Mahasiswa UHO menggelar Shalat Ghaib

Mahasiswa Universitas Halu Oleo saat melaksanakan Shalat Ghaib di Masjid La Ode Malim UHO. Shalat Ghaib ini untuk mendoakan mahasiswa yang gugur saat aksi damai di Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9/19). (ANTARA/Harianto)

Kendari (ANTARA) - Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar Shalat Ghaib di Masjid Mualim usai melaksanakan Shalat Jumat untuk mendoakan dua mahasiswa yang gugur saat melakukan aksi damai di Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9/19) lalu.

Shalat Ghaib tersebut dipimpin oleh Haimir dan diikuti ratusan mahasiswa di Universitas Halu Oleo, beberapa dekan dan Ketua BEM UHO, Maco.

Kedua mahasiswa yang gugur saat memperjuangkan demokrasi tersebut adalah Randi, mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) angkatan 2016 dan Muhammad Yusuf Kardawi, Jurusan D3 Teknik Sipil Progeam Pendidikan Vokasi (PPV) angkatan 2018.

Baca juga: Korban meninggal demo di Kendari bertambah jadi dua mahasiswa

Baca juga: IMM: mahasiswa tewas tunjukan pelanggaran kemanusiaan


Sebelumnya, Rektor UHO, Prof Dr. Muhammad Zamrun telah menghimbau seluruh civitas akademika di lingkup kompleks UHO agar melaksanakan Shalat Ghaib untuk mendoakan kedua mahasiswa yang gugur saat memperjuangkan demokrasi di kantor DPRD Sultra.

"Assalamualaikum Wr. Wb. Civitas Akademika UHO, turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya mahasiswa FPIK UHO, Randi dan M. Yusuf Kardawi mahasiswa PPV UHO. Semoga kedua almarhum husnul khotimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan," kata Rektor UHO melalui pesan di grup media sosial yang beredar.


 
Mahasiswa Universitas Halu Oleo saat melaksanakan Shalat Ghaib di Masjid La Ode Malim UHO. Shalat Ghaib ini untuk mendoakan dua mahasiswa yang gugur saat aksi damai di Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9/19). (ANTARA/Harianto)


Almarhum Randi sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI AD dr. Ismoyo Korem pada pukul 16.18 Wita dan setelah menjalani perawatan kurang lebih 5 menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia.

Sementara Muhammad Yusuf Kardawi sempat mengalami masa kritis lalu menjalani operasi kepala di Rumah Sakit Bahteramas Kendari karena luka besar di bagian kepala. Namun, pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.05 Wita, Yusuf menghembuskan nafas terakhirnya.

Kedua jasad mahasiswa tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan. Randi dan Muhammad Yusuf sama-sama berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.*




.