Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa Amaliah menilai kasus Jiwasraya harus diusut hingga tuntas, karena potensi kerugian negaranya diperkirakan dapat mencapai Rp13,7 triliun atau lebih besar dari kerugian negara dalam kasus Century.
"(Potensi kerugian negara dalam kasus Jiwasraya) ini jauh lebih besar dari Bank Century," kata Ledia Hanifa dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Erick Thohir dapat kiriman bunga dukungan usut kasus Jiwasraya
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR meminta PPATK ikut selesaikan kasus Jiwasraya
Seperti diketahui, perhitungan terakhir dari kerugian kasus Bank Century oleh BPK diperkirakan merugikan negara hingga lebih dari Rp7 triliun.
Ledia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKS itu mengingatkan bahwa Jiwasraya masih memiliki utang dan liabilitas yang terus meningkat, di mana pada bulan September 2019 ini, kewajibannya mencapai Rp49,6 triliun.
Selain itu, ujar dia, ada sekitar 5,2 juta orang yang terdampak dengan kerugian Jiwasraya. Apalagi, ia juga mengemukakan pendapatnya bahwa ada indikasi kejahatan sistematis dalam kasus ini.
"Kami mencium adanya indikasi fraud yang terorganisir (organized crime) dan kecurangan dibalik kasus Jiwasraya sejak tahun 2013," jelas Ledia.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi telah mengusulkan pansus Jiwasraya dan akan mengajukan Hak Interpelasi BPJS, karena dua kasus itu dinilai mengancam perekonomian dan merugikan negara serta masyarakat, khususnya rakyat kecil.
Terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menyelesaikan pengelolaan bisnis dan sisi ekonomi perusahaan tersebut.
"Kemudian urusan hukum itu urusan di Kejaksaan Agung. Saya kira penting untuk diselesaikan," ujar Presiden.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis, mendapat kiriman karangan bunga sebagai bentuk dukungan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Berdasarkan pantuan ANTARA, sejak pagi hingga siang hari kiriman karangan bunga masih berdatangan yang ditempatkan di bagian depan pintu masuk Kantor Kementerian BUMN Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Pusat.
Setidaknya, terdapat sembilan karangan bunga berbagai ukuran dikirim dari berbagai kelompok, organisasi, forum agen asuransi hingga aliansi nasabah Jiwasraya.
Tulisan dalam karangan bunga tersebut juga cukup menarik, mulai dari dorongan untuk memberi semangat kepada Erick Thohir untuk memberantas koruptor, bersih-bersih BUMN, penyelesaian persoalan Jiwasraya, dan tindak tegas sindikat pasar modal.
"Bersama Erick Thohir Siap Bersih-Bersih BUMN dari Koruptor & Komprador," demikian salah satu tulisan dalam karangan bunga yang kirim ke Erick Thohir.
Berita Terkait
OJK mendorong Jiwasraya selesaikan penyelamatan pemegang polis
Senin, 19 Agustus 2024 20:49
Aset Jiwasraya dilelang jamin kewajiban ke pemegang polis
Rabu, 7 Agustus 2024 7:25
IFG Life bayar klaim jatuh tempo dialihkan dari Jiwasraya
Rabu, 12 Juni 2024 6:23
Sebanyak 99,7 persen polis Jiwasraya beralih ke IFG Life
Sabtu, 30 Desember 2023 12:36
Korupsi Jiwasraya: Kejagung sita harta terpidana Benny Tjokrosaputro
Jumat, 16 Desember 2022 14:54
Kejagung segera melimpahkan berkas perkara Asabri
Jumat, 19 Maret 2021 11:14
Kejagung melimpahkan 13 tersangka korporasi Jiwasraya ke Kejari Jakpus
Jumat, 19 Maret 2021 8:00
KPK menanggapi keluhan Benny Tjokrosaputro soal Rutan KPK tak nyaman
Kamis, 18 Juni 2020 8:47