Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Dava Naufal Arya (16) pelajar SMA warga BTN Blencong Mataram, luka parah setelah terjatuh dari Bukit Sempana, Desa Sembalun Bumbung, saat mendaki bersama 18 temannya pada Minggu (16/8).
Terjatuhnya korban ini sempat menggegerkan rekan korban, dan malam harinya korban berhasil di Evaluasi petugas TNGR dan Polsek Sembalun, dan korban saat ini mendapat perawatan intensif di Puskesmas Sembalun.
Kapolsek Sembalun, Iptu L Panca Warsa saat dikonfirmasi, Senin, membenarkan kalau kasus terjatuhnya pendaki dari Bukit Sempana Sembalun.
"Kami sudah dapat laporan masalah itu," tegasnya.
Ia menjelaskan korban bersama dengan belasan orang melakukan pendakian ke Bukit Sempana, kemudian pada saat mendaki tiba-tiba ada batu terjatuh dari atas sehingga menyebabkan korban tidak bisa menghindar.
Korban terjatuh sejauh beberapa meter dari jalur pendakian tersebut.
"Korban tidak bisa menghindar saat ada batu terjatuh dari atas,sehingga hal ini menyebabkan korban terjatuh," ujarnya.
Setelah itu, lanjut mantan Kapolsekta Selong ini, pihak pengelola kemudian mendapatkan informasi adanya pendaki yang terjatuh, dengan berkoordinasi dengan pihak KPH Rinjani Timur.
Dengan langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi terjatuhnya korban, namun belum ditemukan. Akan tetapi menjelang waktu Maghrib korban sempat menelepon ke salah satu teman dalam rombongan untuk meminta bantuan
"Tim dari RPH Rinjani Timur dan pengelola akhirnya menemukan korban dalam keadaan sadar, dengan langsung mengevaluasi korban menuju Puskemas Sembalun untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.
Terjatuhnya korban ini sempat menggegerkan rekan korban, dan malam harinya korban berhasil di Evaluasi petugas TNGR dan Polsek Sembalun, dan korban saat ini mendapat perawatan intensif di Puskesmas Sembalun.
Kapolsek Sembalun, Iptu L Panca Warsa saat dikonfirmasi, Senin, membenarkan kalau kasus terjatuhnya pendaki dari Bukit Sempana Sembalun.
"Kami sudah dapat laporan masalah itu," tegasnya.
Ia menjelaskan korban bersama dengan belasan orang melakukan pendakian ke Bukit Sempana, kemudian pada saat mendaki tiba-tiba ada batu terjatuh dari atas sehingga menyebabkan korban tidak bisa menghindar.
Korban terjatuh sejauh beberapa meter dari jalur pendakian tersebut.
"Korban tidak bisa menghindar saat ada batu terjatuh dari atas,sehingga hal ini menyebabkan korban terjatuh," ujarnya.
Setelah itu, lanjut mantan Kapolsekta Selong ini, pihak pengelola kemudian mendapatkan informasi adanya pendaki yang terjatuh, dengan berkoordinasi dengan pihak KPH Rinjani Timur.
Dengan langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi terjatuhnya korban, namun belum ditemukan. Akan tetapi menjelang waktu Maghrib korban sempat menelepon ke salah satu teman dalam rombongan untuk meminta bantuan
"Tim dari RPH Rinjani Timur dan pengelola akhirnya menemukan korban dalam keadaan sadar, dengan langsung mengevaluasi korban menuju Puskemas Sembalun untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.