Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggencarkan gerakan gemar makan ikan sebagai salah satu upaya memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang baik untuk kesehatan serta meningkatkan konsumsi ikan di kota itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Jumat, mengatakan, kegiatan gerakan makan ikan di Mataram menyasar anak-anak sekolah tingkat PAUD dan TK.
"Kami bekerja sama dengan TP PKK Kota Mataram, menyasar PAUD dan TK di enam kecamatan se-Kota Mataram. Tadi pagi kita laksanakan di PAUD dan TK Karang Taliwang," katanya.
Ia mengatakan, makan ikan harus dibiasakan sejak dini karena daging ikan mudah dicerna, sehingga baik bagi anak-anak yang memiliki pencernaan yang agak bermasalah.
Terkait dengan itu, gerakan memasyarakatkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah agar terbentuk generasi Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.
"Di samping itu, juga merupakan salah satu mata rantai atau membantu penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh nelayan," katanya.
Dikatakan, dalam kegiatan tersebut tim dari DKP dan TP PKK memperkenalkan anak-anak tentang olahan berbahan dasar ikan yang disukai seperti mengolahnya menjadi "nuget", bakso, sate, dan lainnya.
Selain itu juga diberikan informasi terhadap kandungan gizi yang ada dalam ikan dan bagus untuk pertumbuhan jaringan otak sebab ikan memiliki kandungan protein tinggi.
"Selain kepada anak-anak, upaya meningkatkan konsumsi ikan juga kita menyasar ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan protein bayi sejak dalam kandungan," katanya.
Lebih jauh Irwan juga menyebutkan, tingkat konsumsi ikan di Kota Mataram saat ini mencapai mencapai rata-rata 60-70 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu berada di atas tingkat konsumsi ikan NTB per 1 Juli 2023 50,21 kilogram per kapita per tahun.
"Harapannya, melalui kegiatan gerakan gemar makan ikan di sekolah-sekolah ini dapat terus meningkatkan konsumsi ikan di Mataram," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Jumat, mengatakan, kegiatan gerakan makan ikan di Mataram menyasar anak-anak sekolah tingkat PAUD dan TK.
"Kami bekerja sama dengan TP PKK Kota Mataram, menyasar PAUD dan TK di enam kecamatan se-Kota Mataram. Tadi pagi kita laksanakan di PAUD dan TK Karang Taliwang," katanya.
Ia mengatakan, makan ikan harus dibiasakan sejak dini karena daging ikan mudah dicerna, sehingga baik bagi anak-anak yang memiliki pencernaan yang agak bermasalah.
Terkait dengan itu, gerakan memasyarakatkan makan ikan merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak-anak sekolah agar terbentuk generasi Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.
"Di samping itu, juga merupakan salah satu mata rantai atau membantu penyerapan hasil perikanan yang diproduksi oleh nelayan," katanya.
Dikatakan, dalam kegiatan tersebut tim dari DKP dan TP PKK memperkenalkan anak-anak tentang olahan berbahan dasar ikan yang disukai seperti mengolahnya menjadi "nuget", bakso, sate, dan lainnya.
Selain itu juga diberikan informasi terhadap kandungan gizi yang ada dalam ikan dan bagus untuk pertumbuhan jaringan otak sebab ikan memiliki kandungan protein tinggi.
"Selain kepada anak-anak, upaya meningkatkan konsumsi ikan juga kita menyasar ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan protein bayi sejak dalam kandungan," katanya.
Lebih jauh Irwan juga menyebutkan, tingkat konsumsi ikan di Kota Mataram saat ini mencapai mencapai rata-rata 60-70 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu berada di atas tingkat konsumsi ikan NTB per 1 Juli 2023 50,21 kilogram per kapita per tahun.
"Harapannya, melalui kegiatan gerakan gemar makan ikan di sekolah-sekolah ini dapat terus meningkatkan konsumsi ikan di Mataram," katanya.