Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menerima kunjungan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLII Sekolah Staf Komando TNI, Rabu.
Dalam kunjungan Pasis Dikreg XLII Sesko TNI itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi menjelaskan seputar kondisi geografis Provinsi NTB dan sektor-sektor unggulan daerah yang meliputi pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, peternakan, pertambangan dan energi, serta sektor pariwisata.
"Walaupun dengan tantangan yang cukup banyak, NTB dapat terus membangun," katanya.
Gubernur mengatakan meski dalam membangun daerah banyak memiliki tatangan, diamengaku optimis NTB berada pada "track" yang benar, dalam artian pembangunan yang dilaksanakan mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat.
"Saya bisa mengatakan, Insya Allah dengan penghayatan keagamaan yang sangat kuat dan juga moderat, akan menjadikan NTB sebagai lahan yang subur untuk kemajuan di masa yang akan datang," jelas gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Sementara itu, Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal Sony Wijaya, mengatakan kunjugan Pasis Dikreg XLII Sesko TNI di Provinsi NTB merupakan rangkaian untuk melengkapi kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN), dimana ada empat provinsi yang dituju secara simultan, yakni Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi NTT dan Provinsi NTB.
"Melalui pemaparan potensi dan sumber daya NTB, diharapkan dapat menjadi kajian para perwira siswa untuk melengkapi ilmunya sekaligus melatih mereka dalam memberikan masukan, baik kepada pemerintah daerah maupun aparat kewilayahan terkait hal yang mungkin bisa dikembangkan ke depan," ucapnya.
Karena itu, pihaknya berharap, melalui kunjungan tersebut, dapat memberikan masukan agar proses kemajuan di wilayah NTB semakin hari akan semakin berkembang, terlebih NTB sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia yang sangat luar biasa.
Disebut Sony, ada 150 orang perwira siswa yang saat ini sedang belajar, 143 merupakan perwira siswa TNI dan tujuh orang lainnya merupakan perwira siswa mancanegara yang berasal dari Arab Saudi, Australia, Mali, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Sementara, perwira siswa yang berkunjung ke NTB sebanyak 50 orang, terdiri atas 48 perwira TNI dan dua orang perwira Polri. (*)
Dalam kunjungan Pasis Dikreg XLII Sesko TNI itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi menjelaskan seputar kondisi geografis Provinsi NTB dan sektor-sektor unggulan daerah yang meliputi pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, peternakan, pertambangan dan energi, serta sektor pariwisata.
"Walaupun dengan tantangan yang cukup banyak, NTB dapat terus membangun," katanya.
Gubernur mengatakan meski dalam membangun daerah banyak memiliki tatangan, diamengaku optimis NTB berada pada "track" yang benar, dalam artian pembangunan yang dilaksanakan mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat.
"Saya bisa mengatakan, Insya Allah dengan penghayatan keagamaan yang sangat kuat dan juga moderat, akan menjadikan NTB sebagai lahan yang subur untuk kemajuan di masa yang akan datang," jelas gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Sementara itu, Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal Sony Wijaya, mengatakan kunjugan Pasis Dikreg XLII Sesko TNI di Provinsi NTB merupakan rangkaian untuk melengkapi kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN), dimana ada empat provinsi yang dituju secara simultan, yakni Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi NTT dan Provinsi NTB.
"Melalui pemaparan potensi dan sumber daya NTB, diharapkan dapat menjadi kajian para perwira siswa untuk melengkapi ilmunya sekaligus melatih mereka dalam memberikan masukan, baik kepada pemerintah daerah maupun aparat kewilayahan terkait hal yang mungkin bisa dikembangkan ke depan," ucapnya.
Karena itu, pihaknya berharap, melalui kunjungan tersebut, dapat memberikan masukan agar proses kemajuan di wilayah NTB semakin hari akan semakin berkembang, terlebih NTB sebagai salah satu tujuan wisata di Indonesia yang sangat luar biasa.
Disebut Sony, ada 150 orang perwira siswa yang saat ini sedang belajar, 143 merupakan perwira siswa TNI dan tujuh orang lainnya merupakan perwira siswa mancanegara yang berasal dari Arab Saudi, Australia, Mali, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Sementara, perwira siswa yang berkunjung ke NTB sebanyak 50 orang, terdiri atas 48 perwira TNI dan dua orang perwira Polri. (*)