Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah(Kapolda) Nusa Tenggara Barat(NTB) Inspektur Jenderal Polisi Raden Umar Faroq menaruh atensi terhadap keamanan kontestasi Pemilu 2024 dari gangguan peredaran narkoba.
"Jadi, untuk menyukseskan Pemilu 2024, kegiatan rutin dalam pengungkapan narkoba akan lebih kami tingkatkan," kata Irjen Pol. Umar Faroq di Mataram, Jumat.
Polri melalui Satuan Tugas (Satgas) Mantap Brata 2023-2024 juga telah menjadikan peredaran narkoba sebagai salah satu target pengamanan Pemilu 2024. Oleh karena itu, Irjen Pol. Umar Faroq meminta kepada Satgas Mantap Brata 2023-2024 maupun jajaran reserse narkoba untuk menggalakkan upaya pengungkapan dengan rutin turun lapangan. Dia menyampaikan bahwa penghuni setiap lembaga pemasyarakatan (lapas) di NTB kini sudah dipadati para pelaku peredaran narkoba.
"Bisa dikatakan hampir 90 persen di lapas itu dipenuhi para pelaku peredaran narkoba. Jadi, jelas peredaran narkoba sudah sepatutnya menjadi perhatian kita bersama," ucap dia.
Dengan menyampaikan hal demikian, Irjen Pol. Umar Faroq meminta dukungan masyarakat untuk terus menyampaikan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan peredaran narkoba. Menurut dia, dukungan masyarakat menjadi salah satu faktor penentu dalam membentengi NTB dari peredaran narkoba.
Baca juga: Polda NTB musnahkan sabu-sabu hasil sitaan 41 kasus
Baca juga: BNN awasi rokok elektrik antisipasi narkotika cairan ke Bali
"Karena kita ketahui bersama bahwa dampak dari narkoba ini merusak jiwa dan karakter khususnya generasi muda kita, maka dari itu dukungan dari masyarakat juga sangat penting," ujarnya.
"Jadi, untuk menyukseskan Pemilu 2024, kegiatan rutin dalam pengungkapan narkoba akan lebih kami tingkatkan," kata Irjen Pol. Umar Faroq di Mataram, Jumat.
Polri melalui Satuan Tugas (Satgas) Mantap Brata 2023-2024 juga telah menjadikan peredaran narkoba sebagai salah satu target pengamanan Pemilu 2024. Oleh karena itu, Irjen Pol. Umar Faroq meminta kepada Satgas Mantap Brata 2023-2024 maupun jajaran reserse narkoba untuk menggalakkan upaya pengungkapan dengan rutin turun lapangan. Dia menyampaikan bahwa penghuni setiap lembaga pemasyarakatan (lapas) di NTB kini sudah dipadati para pelaku peredaran narkoba.
"Bisa dikatakan hampir 90 persen di lapas itu dipenuhi para pelaku peredaran narkoba. Jadi, jelas peredaran narkoba sudah sepatutnya menjadi perhatian kita bersama," ucap dia.
Dengan menyampaikan hal demikian, Irjen Pol. Umar Faroq meminta dukungan masyarakat untuk terus menyampaikan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan peredaran narkoba. Menurut dia, dukungan masyarakat menjadi salah satu faktor penentu dalam membentengi NTB dari peredaran narkoba.
Baca juga: Polda NTB musnahkan sabu-sabu hasil sitaan 41 kasus
Baca juga: BNN awasi rokok elektrik antisipasi narkotika cairan ke Bali
"Karena kita ketahui bersama bahwa dampak dari narkoba ini merusak jiwa dan karakter khususnya generasi muda kita, maka dari itu dukungan dari masyarakat juga sangat penting," ujarnya.