Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan rasa simpatinya terhadap penderitaan yang dialami muslim Rohingya di Myanmar.
"Beberapa hari terakhir kita melihat pembantaian terhadap orang-orang tidak bersenjata, anak-anak, kaum perempuan, orang tua, (jumlahnya) ribuan," kata Muhammad Zainul Majdi di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Mataram, Jumat.
Gubernur sangat menyayangkan komunitas dan masyarakat internasional seperti menutup mata dan tidak berani mengambil sikap serta mengeluarkan pernyataan yang keras, apalagi menyuarakan hukuman atau sanksi kepada pemerintah Myanmar yang telah membiarkan pembantaian seperti itu.
Padahal, kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan Gubernur NTB, dari sisi kemanusiaan dan nilai-nilai agama, dirinya meyakini tidak ada agama mana pun yang menguatkan pembantaian seperti itu.
"Jadi jelas, kami di NTB dari sisi kemanusiaan dan semua kita beragama tidak menguatkan pembantaian itu, karenanya kita minta ini dihentikan," tegas gubernur dua periode itu.
Lebih lanjut, TGB meminta pemerintah pusat bersikap lebih tegas lagi terhadap pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan pembantaian tersebut. Bahkan, dirinya mengajak masyarakat NTB untuk mendoakan dan memberikan sebagian rezekinya untuk muslim Rohingya.
"Pada salat Jumat pekan depan, semua dari kotak amal yang ada dikumpulkan untuk diarahkan buat saudara kita muslim Rohingya," kata TGB. (*)
"Beberapa hari terakhir kita melihat pembantaian terhadap orang-orang tidak bersenjata, anak-anak, kaum perempuan, orang tua, (jumlahnya) ribuan," kata Muhammad Zainul Majdi di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Mataram, Jumat.
Gubernur sangat menyayangkan komunitas dan masyarakat internasional seperti menutup mata dan tidak berani mengambil sikap serta mengeluarkan pernyataan yang keras, apalagi menyuarakan hukuman atau sanksi kepada pemerintah Myanmar yang telah membiarkan pembantaian seperti itu.
Padahal, kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan Gubernur NTB, dari sisi kemanusiaan dan nilai-nilai agama, dirinya meyakini tidak ada agama mana pun yang menguatkan pembantaian seperti itu.
"Jadi jelas, kami di NTB dari sisi kemanusiaan dan semua kita beragama tidak menguatkan pembantaian itu, karenanya kita minta ini dihentikan," tegas gubernur dua periode itu.
Lebih lanjut, TGB meminta pemerintah pusat bersikap lebih tegas lagi terhadap pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan pembantaian tersebut. Bahkan, dirinya mengajak masyarakat NTB untuk mendoakan dan memberikan sebagian rezekinya untuk muslim Rohingya.
"Pada salat Jumat pekan depan, semua dari kotak amal yang ada dikumpulkan untuk diarahkan buat saudara kita muslim Rohingya," kata TGB. (*)