Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera mengusulkan pengadaan beras cadangan pangan daerah sebanyak 10 ton untuk kebutuhan tahun 2024.
"Stok beras cadangan pangan yang kita usulkan itu, sebagai antisipasi bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana, baik bencana alam maupun non alam," kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Faisal Abdussomad di Mataram, Senin.
Baca juga: DKP Mataram cek kualitas beras CPP untuk 38.203 keluarga penerima
Dikatakan, usulan pendaan beras cadangan pangan tersebut saat ini sedang disusun dan sesuaikan dengan anggaran serta harga beras sekarang.
Pengadaan beras cadangan pangan Kota Mataram tersebut, katanya, harus segera diusulkan karena stok beras cadangan pangan saat ini sudah menipis.
Pasalnya, sejak Januari 2024 sampai saat ini beras cadangan pangan sudah dikeluarkan sebanyak 8,9 ton dari kuota stok 10 ton sehingga tersisa hanya 1,1 ton.
"Tapi beras yang kita keluarkan itu merupakan stok tahun 2023," katanya.
Baca juga: Sebanyak 382,3 ton beras CPP tahap dua didistribusikan di Mataram
Menurutnya, stok beras cadangan pangan untuk tahun 2024 harus segera diajukan karena cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang hingga kini masih terjadi.
Beras cadangan pangan Pemerintah Kota Mataram, dikeluarkan sesuai dengan SK Wali Kota Mataram ketika ada masyarakat yang terdampak bencana baik bencana alam maupun non alam diusulkan melalui kecamatan atau kelurahan.
Baca juga: Sebanyak 382,3 ton beras cadangan pangan didistribusikan di Mataram
Untuk jumlah sasaran, volume beras yang diberikan berbeda-beda sesuai kondisi calon penerima bantuan dan hasil verifikasi di lapangan.
"Beras cadangan pangan yang kami keluarkan ini berbeda dengan beras cadangan pangan pemerintah (CPP)," katanya.
Baca juga: Pemberian bantuan beras di Mataram berlanjut sampai Maret 2024
Kalau CPP, katanya, diberikan langsung Pemerintah Pusat sehingga jumlah sasaran, volume masing-masing menerima, serta waktu pemberian sudah ditentukan Pemerintah.
"Sedangkan beras cadangan pangan yang kita miliki, dikeluarkan ketika ada permintaan dari kecamatan atau kelurahan untuk membantu warganya yang terdampak bencana alam maupun non alam," katanya.*
Baca juga: Alhamdulillah!! pekan depan ribuan warga Mataram dapat bantuan pangan beras
"Stok beras cadangan pangan yang kita usulkan itu, sebagai antisipasi bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana, baik bencana alam maupun non alam," kata Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Faisal Abdussomad di Mataram, Senin.
Baca juga: DKP Mataram cek kualitas beras CPP untuk 38.203 keluarga penerima
Dikatakan, usulan pendaan beras cadangan pangan tersebut saat ini sedang disusun dan sesuaikan dengan anggaran serta harga beras sekarang.
Pengadaan beras cadangan pangan Kota Mataram tersebut, katanya, harus segera diusulkan karena stok beras cadangan pangan saat ini sudah menipis.
Pasalnya, sejak Januari 2024 sampai saat ini beras cadangan pangan sudah dikeluarkan sebanyak 8,9 ton dari kuota stok 10 ton sehingga tersisa hanya 1,1 ton.
"Tapi beras yang kita keluarkan itu merupakan stok tahun 2023," katanya.
Baca juga: Sebanyak 382,3 ton beras CPP tahap dua didistribusikan di Mataram
Menurutnya, stok beras cadangan pangan untuk tahun 2024 harus segera diajukan karena cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang hingga kini masih terjadi.
Beras cadangan pangan Pemerintah Kota Mataram, dikeluarkan sesuai dengan SK Wali Kota Mataram ketika ada masyarakat yang terdampak bencana baik bencana alam maupun non alam diusulkan melalui kecamatan atau kelurahan.
Baca juga: Sebanyak 382,3 ton beras cadangan pangan didistribusikan di Mataram
Untuk jumlah sasaran, volume beras yang diberikan berbeda-beda sesuai kondisi calon penerima bantuan dan hasil verifikasi di lapangan.
"Beras cadangan pangan yang kami keluarkan ini berbeda dengan beras cadangan pangan pemerintah (CPP)," katanya.
Baca juga: Pemberian bantuan beras di Mataram berlanjut sampai Maret 2024
Kalau CPP, katanya, diberikan langsung Pemerintah Pusat sehingga jumlah sasaran, volume masing-masing menerima, serta waktu pemberian sudah ditentukan Pemerintah.
"Sedangkan beras cadangan pangan yang kita miliki, dikeluarkan ketika ada permintaan dari kecamatan atau kelurahan untuk membantu warganya yang terdampak bencana alam maupun non alam," katanya.*
Baca juga: Alhamdulillah!! pekan depan ribuan warga Mataram dapat bantuan pangan beras