Mataram (ANTARA) - Jumlah penumpang baik yang datang dan diberangkatkan melalui Terminal Mandalika, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai dengan menjelang H-2 Lebaran sudah mencapai 17.324 orang.
"Sampai hari ini jumlah penumpang yang diberangkatkan dan datang sudah mencapai 17.324 orang," kata Kepala Terminal Mandalika, Marthen Tanone dihubungi melalui telepon di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, untuk puncak arus pemudik di terminal terbesar di Provinsi NTB itu terjadi pada H-4 atau 6 April dengan jumlah penumpang mencapai 2.684 orang dan H-3 atau 7 April dengan jumlah penumpang mencapai 2.357 orang.
"Kalau sampai siang tadi, jumlah penumpang yang tercatat di Terminal Mandalika mencapai 2.017 orang," ujarnya.
Marthen menyatakan kenaikan jumlah penumpang yang melalui Terminal Mandalika ini sudah diprediksi sebelumnya dimana peningkatannya hampir sama dengan jumlah pada mudik Lebaran 2023 di angka tujuh persen.
"Kalau jumlah penumpang memang sudah kita perkirakan naiknya itu antara 5 persen sampai 7 persen. Itu yang berangkat melalui Terminal Mandalika, belum yang melalui pool perusahaan otobus (PO)," terangnya.
Untuk jumlah PO yang melayani penumpang di Terminal Mandalika sebanyak 125 bus. Terbanyak, adalah bus AKDP baru AKAP. Namun, kalau pun terjadi kekurangan, masing-masing PO sudah menyiapkan bus cadangan.
Sementara itu Dinas Perhubungan Provinsi NTB menilai secara umum arus mudik baik yang melalui jalur darat, laut dan udara di wilayah itu berjalan lancar dan aman. Sedangkan untuk puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 atau 6-7 April menjelang Lebaran 2024/1445 Hijriah.
"Jadi untuk puncak arus mudik pada tanggal H-4 dan H-3 kemarin," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal.
Sedangkan untuk puncak arus balik, menurut Faozal, diperkirakan terjadi pada tanggal 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Terbanyak dari angkutan AKDP ini karena melayani transportasi mudik di 10 kabupaten dan kota baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," terangnya.
Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan dari tanggal 1 sampai 3 April dan kondisinya laik jalan. Sedangkan untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai sebanyak 26 kapal.
Baca juga: One way Cipali-Kalikangkung diperpanjang hingga Selasa siang
Baca juga: 530.400 orang tinggalkan Jawa menuju Sumatera di H-3 Lebaran
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano.
"Sampai hari ini jumlah penumpang yang diberangkatkan dan datang sudah mencapai 17.324 orang," kata Kepala Terminal Mandalika, Marthen Tanone dihubungi melalui telepon di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, untuk puncak arus pemudik di terminal terbesar di Provinsi NTB itu terjadi pada H-4 atau 6 April dengan jumlah penumpang mencapai 2.684 orang dan H-3 atau 7 April dengan jumlah penumpang mencapai 2.357 orang.
"Kalau sampai siang tadi, jumlah penumpang yang tercatat di Terminal Mandalika mencapai 2.017 orang," ujarnya.
Marthen menyatakan kenaikan jumlah penumpang yang melalui Terminal Mandalika ini sudah diprediksi sebelumnya dimana peningkatannya hampir sama dengan jumlah pada mudik Lebaran 2023 di angka tujuh persen.
"Kalau jumlah penumpang memang sudah kita perkirakan naiknya itu antara 5 persen sampai 7 persen. Itu yang berangkat melalui Terminal Mandalika, belum yang melalui pool perusahaan otobus (PO)," terangnya.
Untuk jumlah PO yang melayani penumpang di Terminal Mandalika sebanyak 125 bus. Terbanyak, adalah bus AKDP baru AKAP. Namun, kalau pun terjadi kekurangan, masing-masing PO sudah menyiapkan bus cadangan.
Sementara itu Dinas Perhubungan Provinsi NTB menilai secara umum arus mudik baik yang melalui jalur darat, laut dan udara di wilayah itu berjalan lancar dan aman. Sedangkan untuk puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 atau 6-7 April menjelang Lebaran 2024/1445 Hijriah.
"Jadi untuk puncak arus mudik pada tanggal H-4 dan H-3 kemarin," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal.
Sedangkan untuk puncak arus balik, menurut Faozal, diperkirakan terjadi pada tanggal 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Terbanyak dari angkutan AKDP ini karena melayani transportasi mudik di 10 kabupaten dan kota baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa," terangnya.
Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan dari tanggal 1 sampai 3 April dan kondisinya laik jalan. Sedangkan untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai sebanyak 26 kapal.
Baca juga: One way Cipali-Kalikangkung diperpanjang hingga Selasa siang
Baca juga: 530.400 orang tinggalkan Jawa menuju Sumatera di H-3 Lebaran
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano.