Mataram (Antaranews NTB) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp338 miliar kepada 25.898 debitur pada triwulan I tahun 2018.

"Peminat KUR cukup banyak, bahkan ada 20 permohonan yang masih kami proses. Belum di unit mikro bisa ratusan," kata Kepala Cabang BRI Cabang Mataram Harsono.

Ia menyebutkan realisasi KUR senilai Rp338 miliar terdiri atas KUR retail Rp34,5 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 188 orang. Nilai tersebut sudah melebihi target 2018 sebesar Rp30 miliar.

Selain itu, KUR kecil (mikro) senilai Rp304,20 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 25.710 orang. Nilai realisasi tersebut sudah hampir mendekati target sebesar Rp325 miliar.

Realisasi KUR pada triwulan I/2018, lanjut Harsono, sudah melebihi realisasi pada tahun sebelumnya, yakni KUR retail sebesar Rp26,5 miliar dan KUR kecil Rp287 miliar.

"Permohonan KUR yang meningkat disebabkan bunga yang menurun dari 9 persen menjadi 7 persen pada 2018," ujar Harsono yang memastikan akan mengusulkan penambahan kuota penyaluran KUR.

Ia mengatakan kredit dengan bunga yang disubsidi pemerintah tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram. Ketiga daerah itu merupakan wilayah kerja BRI Cabang Mataram.

Untuk wilayah Kota Mataram, KUR yang disalurkan lebih banyak untuk sektor perdagangan, sedangkan di Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara, menyasar sektor pertanian, peternakan dan perikanan, di samping sektor perdagangan.

Lebih lanjut, Harsono menambahkan proses penyaluran KUR sudah menggunakan sistem digital "BRISpot".

Calon debitur bisa mengajukan permohonan kredit menggunakan telepon genggam (HP) pintar. Semua dokumen persyaratan, termasuk aset yang dijadikan agunan difoto, kemudian dikirim menggunakan HP.

Setelah semua persyaratan masuk ke dalam sistem "BRISpot", petugas akan memproses sebelum mendapatkan keputusan dari pimpinan cabang.

"Proses permohonan KUR menggunakan sistem digital tersebut paling lama dua hari. Kalau lewat dua hari, petugasnya dapat nilai merah," katanya.

KUR adalah kredit/pembiayaan yang diberitakan oleh perbankan kepada usaha mikro, kecil dan menengah dan koperasi yang layak "feasible" tapi belum "bankable" atau yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan tapi terkendala agunan. (*)

Pewarta : Awaludin
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024