Mataram (ANTARA) - Teras Udayana berupa ruang publik sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya kini menjadi magnet bagi warga yang ingin menikmati keindahan matahari terbenam di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Saya sengaja diam di sini mau melihat sunset, karena kemarin waktu lewat sini kelihatan bagus sekali. Ke pantai saya sudah bosan," kata Syifa, seorang pengunjung Teras Udayana saat ditemui di Mataram, Selasa.

Teras Udayana merupakan gelanggang pertunjukan seni amfiteater yang berdiri di lahan seluas 1.000 meter persegi. Gelanggang pertunjukan itu mengadopsi Ubud Bali yang setiap akhir pekan rutin mementaskan tari kecak untuk memikat para wisatawan.

Pengunjung lain bernama Nasmi menuturkan Teras Udayana memiliki wahana yang cukup untuk mendukung aktivitas olahraga ringan dan kawasan yang cocok untuk bersantai di tengah kota.

Tak hanya indah, keberadaan Teras Udayana juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pedagang kaki lima (PKL).

Para pedagang itu terlihat memilih untuk membuka lapak dagang pada sore hari karena banyak pengunjung yang berdatangan.

"Kami (pelaku UMKM) dikasih tempat yang bersih, nyaman. Banyak pengunjung berdatangan, mampir. Banyak untung kami dapat," ujar Umi, salah seorang pelaku UMKM di Teras Udayana.

Sejak peresmian Teras Udayana pada Maret 2024, kata Umi, Dinas Perdagangan turut menyediakan fasilitas untuk para pelaku UMKM berupa lapak dagang.

"Yang buka lapak di sini, sudah memang kami yang berada di bawah naungan dinas perdagangan itu sendiri," ujarnya.

Di sisi lain, keberadaan Teras Udayana cukup merugikan para PKL yang ada di sepanjang jalan mengingat kawasan yang sebelumnya menjadi area dagang PKL kini telah berubah fungsi menjadi salah satu kawasan hijau di Kota Mataram.

Baca juga: Disdag bantu alat dagang bagi UMKM kuliner di Teras Udayana Mataram
Baca juga: Para pembalap MXGP 2024 bakal diarak ke Teras Udayana Mataram

Sebelum menjadi Teras Udayana, para pedagang kaki lima boleh berjualan di tengah taman itu, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Mereka dipindahkan lokasi dekat parkir Teras Udayana.

"Agak jarang orang lewat belakang, awalnya terhambat kami berjualan, akan tetapi seiring berjalannya waktu sudah terbiasa. Kini kondisinya sudah stabil dan bisa kembali seperti biasa lagi," pungkas Tia, salah seorang pedagang kaki lima di Teras Udayana.

Pewarta : PKL-IAIH
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024