Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan koperasi dan UMKM tidak hanya berfungsi sebagai penyangga perekonomian, melainkan juga menjadi bagian dari transformasi struktur ekonomi nasional.
Dalam bedah buku serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM di Tangerang, Selasa, Teten mengatakan bahwa adopsi teknologi, modernisasi bisnis proses dan kemudahan akses pembiayaan menjadi bagian penting dalam pengembangan koperasi dan UMKM.
"Jadi mari bersama-sama mendorong koperasi sebagai entitas bisnis untuk mengumpulkan UMKM agar mereka tidak lagi berusaha sendiri-sendiri," kata Teten dalam rilis kementerian di Jakarta, Selasa.
Teten menyebut ada empat upaya strategis yang perlu dilakukan oleh para pemangku kepentingan dalam pengembangan koperasi dan UMKM, yaitu memperkuat pendampingan dan perlindungan agar mereka memiliki kapasitas dan daya saing yang lebih kuat dalam menghadapi dinamika pasar.
Kemudian, memastikan akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas sehingga koperasi dan UMKM dapat berkembang dengan lebih baik dan memperluas jaringan bisnisnya. Selanjutnya, membangun kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan dinas, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan untuk menciptakan ekosistem UMKM yang solid dan sinergis.
"Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM melalui peningkatan kualitas produk, adopsi teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok," ucap Teten.
Menjelang masa akhir jabatannya, Teten juga menyampaikan harapannya agar upaya transformasi dan inovasi pengembangan koperasi dan UMKM terus dilakukan oleh pemerintahan mendatang demi meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kemendag tekankan kemampuan adaptasi di era digital
Ia meminta agar praktik-praktik baik yang telah dilakukan Kemenkop UKM yang telah dituangkan dalam Buku Serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM dapat dilanjutkan. Menurutnya, UMKM selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi keberadaannya sering dikesampingkan.
Buku Serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM terdiri dari tujuh judul. Mulai dari ringkasan, rumah produksi bersama dan minyak makan merah, korporatisasi petani dan koperasi multi pihak, transformasi pembiayaan UMKM, program solar untuk nelayan (Solusi), entrepreneur hub dan digitalisasi, hingga reformasi badan layanan umum (BLU).
Baca juga: BBPOM Mataram awasi keamanan pangan UMKM di MotoGP Mandalika 2024
Teten berharap strategi pengembangan koperasi dan UMKM yang tertulis di dalam buku tersebut dapat menjadi acuan bersama, baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah, dalam strategi pengembangan koperasi dan UKM.