Kupang (ANTARA) - Personel Brimob Polda NTT yang tergabung dalam Tim SAR melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga setelah erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali terjadi dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 8.000 meter di puncak gunung.
Wakil Komandan Batalyon Brimob Kompi B Maumere Polda NTT AKP Agustinus Silfester dari Flores Timur Jumat, mengatakan bahwa evakuasi tersebut dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
"Sebelumnya, upaya evakuasi difokuskan di desa-desa paling terdampak, seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Nobo, Boru, dan Dulipali. Kini, tim gabungan juga menyasar evakuasi ke wilayah lain," katanya.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, jumlah pengungsi mencapai 2.000 jiwa
Wilayah lain tersebut seperti Desa Nawakote, Nurabelen, Lewotobi, dan Duang Baulatang, di mana peningkatan aktivitas vulkanik semakin terasa.
Agustinus Silfester pun menyatakan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat dengan dampak yang signifikan di Desa Nawakote.
"Material vulkanik seperti batu, kerikil, dan pasir terus mengarah ke desa tersebut. Warga panik dan segera mencari tempat aman, sehingga kami langsung bergerak untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Baca juga: Terbaru, Gunung Lewotobi ledakan abu vulkanik setinggi 5.000 meter
Warga yang dievakuasi telah dipindahkan ke posko-posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat, termasuk di Desa Konga, Bokang, dan Lewolaga.
"Kami memastikan bahwa warga terdampak bisa segera mendapatkan tempat yang aman dan nyaman di posko pengungsian yang telah disiapkan," tambah Agustinus.
Berdasarkan Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki menunjukkan, pada pukul 06.00 WITA hingga 14.00 WITA ketinggian letusan berkisar dari 500 hingga 8.000 meter di puncak gunung tersebut.
Baca juga: Kemensos berikan layanan bagi pengungsi Lewotobi-NTT
Dengan kondisi gunung yang terus mengeluarkan abu vulkanik, membuat tim SAR dan aparat gabungan setempat selalu siaga untuk tetap memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga terdampak.
Upaya evakuasi dan pengamanan lokasi akan terus dilakukan hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Baca juga: Korban letusan Gunung Lewotobi beberapa harus diamputasi
Wakil Komandan Batalyon Brimob Kompi B Maumere Polda NTT AKP Agustinus Silfester dari Flores Timur Jumat, mengatakan bahwa evakuasi tersebut dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
"Sebelumnya, upaya evakuasi difokuskan di desa-desa paling terdampak, seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Nobo, Boru, dan Dulipali. Kini, tim gabungan juga menyasar evakuasi ke wilayah lain," katanya.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, jumlah pengungsi mencapai 2.000 jiwa
Wilayah lain tersebut seperti Desa Nawakote, Nurabelen, Lewotobi, dan Duang Baulatang, di mana peningkatan aktivitas vulkanik semakin terasa.
Agustinus Silfester pun menyatakan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat dengan dampak yang signifikan di Desa Nawakote.
"Material vulkanik seperti batu, kerikil, dan pasir terus mengarah ke desa tersebut. Warga panik dan segera mencari tempat aman, sehingga kami langsung bergerak untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Baca juga: Terbaru, Gunung Lewotobi ledakan abu vulkanik setinggi 5.000 meter
Warga yang dievakuasi telah dipindahkan ke posko-posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat, termasuk di Desa Konga, Bokang, dan Lewolaga.
"Kami memastikan bahwa warga terdampak bisa segera mendapatkan tempat yang aman dan nyaman di posko pengungsian yang telah disiapkan," tambah Agustinus.
Berdasarkan Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki menunjukkan, pada pukul 06.00 WITA hingga 14.00 WITA ketinggian letusan berkisar dari 500 hingga 8.000 meter di puncak gunung tersebut.
Baca juga: Kemensos berikan layanan bagi pengungsi Lewotobi-NTT
Dengan kondisi gunung yang terus mengeluarkan abu vulkanik, membuat tim SAR dan aparat gabungan setempat selalu siaga untuk tetap memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga terdampak.
Upaya evakuasi dan pengamanan lokasi akan terus dilakukan hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Baca juga: Korban letusan Gunung Lewotobi beberapa harus diamputasi