Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali melaporkan bahwa pada Selasa (26/11) pagi sekitar pukul 08.49 WIT gunung tersebut erupsi, meluncurkan abu setinggi dua kilo meter di atas puncak gunung.
"Iya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Richard Chaniago dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Selasa.
Dia mengatakan erupsi Gunung Ibu itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 48 detik dari Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Baca juga: Gunung Ibu meletus lagi, abu setinggi 1,2 km
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berada di status Level III atau Siaga," ujarnya.
Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat km dan perluasan sektoral berjarak lima km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar terhindar dari paparan abu gunung itu," ucapnya.
Baca juga: Gunung Ibu Halmahera Barat erupsi, warga dilarang beraktivitas radius 4 km
Selain itu, lanjut dia, seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, serta masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Dia menambahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat keluarkan sinar api
"Iya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat," kata petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Richard Chaniago dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Selasa.
Dia mengatakan erupsi Gunung Ibu itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 48 detik dari Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Baca juga: Gunung Ibu meletus lagi, abu setinggi 1,2 km
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berada di status Level III atau Siaga," ujarnya.
Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat km dan perluasan sektoral berjarak lima km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar terhindar dari paparan abu gunung itu," ucapnya.
Baca juga: Gunung Ibu Halmahera Barat erupsi, warga dilarang beraktivitas radius 4 km
Selain itu, lanjut dia, seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, serta masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Dia menambahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi di Bandung atau dengan Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat keluarkan sinar api