Mataram (Antaranews NTB) - Warga Dusun Senaru, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, setiap tiga kali dalam seminggu harus memperbaiki pipa air di kaki Gunung Rinjani. Perbaikan air sembari diancam terkena longsoran tanah dari atas tebing yang setiap menit tanahnya terus bergerak pascagempa bumi beberapa bulan lalu.
Mereka bergerak dari Dusun Senaru mengikuti jalan setapak sejak pagi hari, untuk mengecek adanya pipa air yang rusak. Air yang berasal dari sumber mata air Lokok Prabu itu menjadi penopang hidup bagi empat dusun yang berada di bawahnya. Demikian diceritakan oleh penggerak warga Dusun Senaru, Nur Saad kepada Antaranews NTB.
Mengikuti sepanjang pipa air
Di lereng di bawah ancaman longsoran
Batuan cadas terus mengintip
Di lereng
Lewati sungai kecil
Mereka bergerak dari Dusun Senaru mengikuti jalan setapak sejak pagi hari, untuk mengecek adanya pipa air yang rusak. Air yang berasal dari sumber mata air Lokok Prabu itu menjadi penopang hidup bagi empat dusun yang berada di bawahnya. Demikian diceritakan oleh penggerak warga Dusun Senaru, Nur Saad kepada Antaranews NTB.