Mataram (Antaranews NTB) - Warga Dusun Batuko, Desa Senaru, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, saat ini mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pembangunan Musala Assaadah karena ketiadaan dana untuk membeli kubahnya.
"Sekarang ini, kami kesulitan untuk membeli kubah untuk bagian puncak musala," kata tokoh pemuda Nur Saat kepada Antara, Sabtu.
Ia berharap ada warga yang peduli untuk membantu penyelesaian pembangunan musala tersebut karena keberadaannya penting sebagai pengganti tempat ibadah yang roboh karena gempa empat bulan lalu.
Untuk temboknya sendiri, kata dia, sudah berhasil didirikan termasuk atap dan lantainya berkat adanya banyak sumbangan dari sejumlah pihak yang tidak hanya berasal dari NTB saja namun tidak sedikit dari Jakarta.
Wilayah Desa Senaru merupakan kawasan yang terparah terkena gempa tektonik pada Juli dan Agustus 2018, sekaligus juga menghilangkan mata pencaharian warganya yang selama ini bekerja sebagai guide dan porter pendakian ke Gunung Rinjani.
Keberadaan Gunung Rinjani yang ditutup dari pendakian itu karena gempa, membuat mayoritas warganya menjadi penganggur dan berharap dari bantuan yang datang.
Berita Terkait
Mari bersulang kopi Senaru
Minggu, 28 Februari 2021 6:59
Atasi krisis air, PMI Lombok Utara distribusikan 12 ribu liter air ke Desa Senaru
Kamis, 4 April 2019 20:07
Warga Senaru dilanda krisis air bersih
Senin, 18 Maret 2019 20:16
Pemilik penginapan di kaki Gunung Rinjani mulai "tersenyum"
Rabu, 27 Februari 2019 16:59
Warga Senaru Lombok keluhkan sepinya wisatawan mancanegara
Minggu, 3 Februari 2019 20:12
Banjir bandang hanyutkan pipa air warga Dusun Senaru
Senin, 28 Januari 2019 12:48
Kepala Desa Senaru sahkan marbot
Sabtu, 5 Januari 2019 2:30
Pipa diterjang banjir bandang, empat dusun di Senaru kesulitan air
Sabtu, 5 Januari 2019 2:00