Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan data-data ibu hamil dan menyusui, serta balita yang akan menjadi target sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijadwalkan dimulai 13 Januari 2025 di kota itu.

Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu, mengatakan pemberian MBG bagi ibu hamil dan menyusui serta balita itu sesuai dengan kebijakan pemerintah mengalokasikan 10 persen dari MBG bagi siswa TK, SD, dan SMP.

"Karena itu kami siap menyediakan data-data yang dibutuhkan," katanya.

Baca juga: Wali Kota Mataram siap sukseskan uji coba MBG pada 13 Januari 2025

Pihaknya saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program tersebut, karena Dinkes juga berkepentingan setelah adanya kebijakan sasaran ibu hamil dan menyusui serta balita di luar anak sekolah.

Data-data sasaran calon penerima Program MBG bagi ibu hamil dan menyusui serta balita, sangat penting agar program bisa tepat sasaran dan berjalan sesuai target yang ditetapkan.

Apalagi dari informasi yang diterima, target sasaran Program MBG untuk anak sekolah berlaku maksimal bagi siswa yang sekolah pada radius tiga kilometer dari dapur MBG, begitu juga untuk sasaran ibu hamil dan menyusui, serta balita.

"Prinsipnya kami siap dukung dan sukseskan sebab Program MBG sangat bagus dan menyasar masyarakat umum," katanya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Mataram dimulai 13 Januari

Di sisi lain, lanjut Emirald, meskipun sejauh ini secara khusus Dinkes belum dilibatkan, namun pihaknya berharap agar proses pelaksanaan MBG dapat berjalan maksimal dan dilakukan pengawasan terhadap proses dari hulu hingga hilir guna memberikan dampak maksimal sekaligus untuk mitigasi risiko yang akan timbul.

Oleh karena itu dia meminta agar pelaksana bisa melibatkan tim-tim ahli yang memiliki keahlian dan sertifikasi di bidang masing-masing, seperti Persatuan Ahli Gizi (Persagi), dan BPOM, untuk melakukan pendampingan dan pengawasan mulai dari penyiapan bahan makanan, pengolahan, pendistribusian, hingga penyajian.

"Selain itu SDM yang menjadi pelaksana MBG juga harus dipastikan harus sehat agar tidak menjadi media penularan penyakit tertentu," katanya.

Baca juga: Program MBG di Mataram tunggu kedatangan sarana masak dari BGN

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf sebelumnya mengatakan program uji coba MBG yang dijadwalkan 13 Januari itu dilaksanakan pada tiga kecamatan dari enam kecamatan yang ada se-Kota Mataram.

Kecamatan yang menjadi sasaran pelaksanaan Program MBG tahap pertama adalah Kecamatan Sekarbela, Mataram, dan Selaparang. Dalam pelaksanaannya, satu dapur MBG akan menyasar sekitar 3.000-3.5000 siswa tingkat TK, SD, hingga SMP Negeri/Swasta yang ada di sekitar dapur MBG.

Jarak maksimal siswa yang akan menjadi sasaran Program MBG tersebut adalah 3 kilometer dari dapur MBG. "Jadi, tidak semua anak sekolah yang ada di kecamatan tersebut menjadi sasaran MBG," katanya.

Selain itu, tambahnya, sekitar 10 persen makanan dari Program MBG tersebut diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang juga ada di radius maksimal 3 kilometer dari dapur MBG.

Baca juga: Program MBG sasar 69.000 siswa di Mataram
Baca juga: Kodim: Satu dapur umum layani MBG untuk 3.000 anak di Mataram
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025