Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membangun 30 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Lombok Timur selama 2024.
"Sebanyak 30 RTLH tersebut dibangun di dua desa yaitu Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, dan Desa Semaya, Kecamatan Terara," kata Kabag Distribusi Pendayagunaan Baznas Lombok Timur M Sar'in di Lombok Timur, Kamis.
Ia mengatakan anggaran pembangunan 30 RTLH ini dari dana bagi hasil dengan Baznas Provinsi NTB, karena merupakan dana umat, untuk umat, dan pembangunan RTLH tersebut telah tuntas.
Baca juga: Baznas siap pugar 20 unit rumah tidak layak huni di Mataram
Dana pembangunan RTLH tersebut Rp25 juta per rumah, sehingga total anggaran yang telah dialokasikan itu sekitar Rp750 juta pada 2024.
"Penerima manfaat dana bagi hasil ini yaitu masyarakat yang benar-benar miskin dan tak punya rumah, seperti yang dibangun di dua desa tersebut," katanya.
Ia mengatakan program ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya, tergantung hasil pekerjaan, kalau bagus, akan ditambah. Bahkan sebelum menunjuk masyarakat penerima bantuan dana untuk pembangunan RTLH ini, sebelumnya Baznas melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lombok Timur.
"Penerima betul yang tergolong miskin, sebagaimana data yang ada di Dinas Perkim Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Sebanyak 42 RTLH di Lombok Tengah diperbaiki di 2024
Ia mengatakan selain membangun RTLH dengan anggaran Baznas Provinsi, sebanyak lima RTLH mendapatkan anggaran dari Baznas pusat.
"Untuk RTLH dari pusat ini dibangun di lima kecamatan yaitu Kecamatan Selong, Keruak, Wanasaba, Sakra dan Suela," katanya.
Ia mengatakan Baznas tidak hanya akan membangun RTLH, tetapi juga akan memberikan bantuan kepada pelajar berprestasi, termasuk guru honorer. "Guru honorer juga akan mendapat dana bagi hasil ini," katanya.