Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bahwa penurunan kemiskinan menjadi atensi dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
"Banyak usulan yang diminta menjadi atensi mulai dari penurunan angka kemiskinan hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM)," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri saat acara Musrenbang RKPD Kecamatan di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan RKPD ini merupakan dokumen perencanaan tahunan yang menjadi landasan bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di suatu daerah.
Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan, sehingga dilakukan Musrenbang RKPD kecamatan tahun 2025 dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2026.
"Fokus pembangunan 2026 yakni mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, pertumbuhan berkelanjutan dan penurunan kemiskinan,” katanya.
Baca juga: Serap aspirasi, Pramusrenbang digelar di Lombok Tengah
Ia menyampaikan kegiatan Musrenbang RKPD kecamatan ini merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan kegiatan prioritas dari desa atau kelurahan, serta menyepakati rencana kegiatan lintas desa atau kelurahan di Kecamatan yang bersangkutan sebagai dasar penyusunan rencana kerja kecamatan dan rencana kerja SKPD 2026.
“Musrenbang adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Melalui forum ini, kita bersama-sama merumuskan rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,”tambahnya.
Kegiatan musrenbang bukan sekadar acara formalitas, kegiatan ini adalah kesempatan bagi semua untuk menyampaikan aspirasi, memberikan masukan dan membangun kesepakatan.
Adapun tujuan musrenbang ini guna membahas dan menyepakati usulan kegiatan prioritas hasil masukan desa atau kelurahan yang menjadi prioritas kecamatan dan melakukan koordinasi, konfirmasi, klarifikasi serta sinkronisasi usulan kegiatan tingkat kecamatan.
“Yang banyak diusulkan adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Baca juga: Wabup Lombok Tengah ajak OPD mempromosikan desa wisata
Pemkab juga telah menyusun enam program prioritas daerah sebagai pedoman kerja tahun 2026 yang terdiri dari peningkatan kualitas SDM, penguatan sistem layanan kesehatan, penguatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan lembaga koperasi.
“Termasuk kualitas infrastruktur dasar dan penunjang guna pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan hidup, penguatan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi serta menjaga kerukunan kehidupan sosial masyarakat dan optimalisasi program penanggulangan kemiskinan dan permasalahan sosial,” katanya.
Baca juga: Musrembang mempercepat pemulihan ekonomi Lombok Tengah