Mataram (ANTARA) - Anggota TNI Kodim 1620/Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diturunkan melakukan pemantauan harga sembako di sejumlah pasar tradisional jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah atau lebaran 2025.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok serta mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk menjaga stabilitas harga serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalani persiapan menyambut lebaran.
“Kami dari jajaran TNI akan terus memantau pergerakan harga sembako di pasar-pasar tradisional untuk mencegah terjadinya spekulasi yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Harga cabai naik, Wabup Lombok Tengah sidak di pasar
Selain itu, Babinsa juga berkoordinasi dengan pedagang dan pembeli untuk memastikan bahwa harga barang-barang kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan agar tidak memberatkan masyarakat.
"Kegiatan pemantauan yang dilakukan Babinsa ini juga melibatkan pengawasan terhadap berbagai komoditas sembako seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan daging hingga sayur mayur," katanya.
Baca juga: Wamendag Dyah Roro cek harga sembako di Lombok Tengah
Babinsa juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar membeli sembako sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian berlebihan dalam menyambut lebaran Idul Fitri.
Diharapkan melalui pemantauan dan imbauan ini bisa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat untuk menjaga kestabilan ekonomi lokal.
"Semoga dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Lombok Tengah dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga sembako yang dapat mempengaruhi persiapan mereka," katanya.
Baca juga: Gubernur Iqbal klaim harga sembako di NTB mulai stabil
Baca juga: LKKS salurkan bantuan sembako bagi lansia di Lombok Tengah