Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membuat posko pengaduan untuk masyarakat yang tidak puas dan tidak nyaman terhadap pelayanan transportasi selama arus mudik Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan posko pengaduan masyarakat ini dibuat di Dinas Perhubungan dan Terminal Tipe A, seperti Terminal Mandalika Kota Mataram, Terminal Sumber Payung Sumbawa dan Terminal Dara Kota Bima.
"Posko aduan ini mulai dibuka H-10 sampai berakhirnya masa arus mudik Lebaran. Jadi masyarakat bisa menyampaikan baik secara langsung atau melalui call center ke Kantor Dishub NTB," ujarnya di Mataram, Rabu.
Baca juga: Pemprov NTB sediakan enam unit bus mudik gratis Lebaran 2025
Selain di Kantor Dishub NTB dan terminal, posko pengaduan ini juga langsung berada di posko-posko pelayanan terpadu mudik 2025 yang lokasinya tersebar di sejumlah titik mulai terminal, bandara, dan pelabuhan.
"Selain memantau arus mudik, posko-posko ini kita bangun untuk memberikan pelayanan terpadu dan memberikan pengamanan bagi warga yang akan mudik," kata Faozal.
Diketahui untuk kesiapan armada angkutan Lebaran 2025 di NTB sebanyak 739 unit, Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 375 unit, Angkutan Taksi 286 unit dan Angkutan Sewa Khusus (ASK) online sebanyak 78 unit.
"Ini dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan umum serta memastikan kelancaran transportasi selama periode mudik Lebaran 2025," terang Faozal.
Baca juga: Jasa Raharja NTB siap melindungi pemudik Lebaran 2025
Faozal berharap pada arus mudik tahun ini kelancaran dan keselamatan berkendara termasuk penumpang baik transportasi udara, laut dan darat dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tertib.
"Kami berharap pelaksanaan angkutan saat musim mudik Lebaran nanti dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman di tempatnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Waspadai!! Tiga titik rawan kecelakaan jalur mudik di NTB