Mataram (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menggelar panen raya padi hasil tanam warga binaan di lahan kelola seluas 1,5 hektare, Kamis.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas NTB Anak Agung Gde Krisna yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa panen raya ini menjadi bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung misi Asta Cita Presiden RI dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta upaya meningkatkan kualitas hidup narapidana melalui program pertanian yang mendukung ketahanan pangan.

"Panen raya ini menjadi bukti nyata pemberdayaan warga binaan bahwa lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga berperan aktif dalam menghasilkan pangan yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.

Baca juga: Lapas Lombok Barat layanani panggilan video bagi warga binaan

Anak Agung Gde Krisna berharap dengan adanya program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar lapas.

"Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan yang berbasis pada pembinaan bukan hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga pada pemberdayaan dan pemberian keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Lombok Barat M Fadli menjelaskan bahwa hasil panen padi pada tahun sebelumnya mencapai 6 hingga 7 ton. Keberhasilan tersebut tidak hanya menunjukkan produktivitas para warga binaan, namun juga memberikan manfaat kepada warga binaan dan masyarakat sekitar.

"Insya Allah, kalau berkaca pada tahun sebelumnya, (hasil panen) bisa mencapai 6 sampai 7 ton, semoga kali ini bisa lebih. Apresiasi bagi para warga binaan dan petugas kami, panen kali ini bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada kendala," ujar dia.

Baca juga: Lapas Lombok Barat sediakan sarana bagi pengunjung disabilitas dan lansia

Lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dengan luas total 3,8 hektare itu turut ditanami tanaman hortikultura seperti jagung, bayam, dan pepaya.

Dalam kegiatan panen raya hari ini, Kepala Kanwil Ditjenpas Kementerian Imipas NTB Anak Agung Gde Krisna hadir didampingi Kepala Lapas Lombok Barat M Fadli beserta seluruh kepala UPT Pemasyarakatan Se-Pulau Lombok serta pihak perwakilan PT. Pupuk Indonesia NTB sebagai mitra Lapas Kelas II A Lombok Barat.

Baca juga: Lapas Lombok Barat buka layanan kunjungan Idul Fitri selama 3 hari


Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025