Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan merger atau penggabungan empat sekolah dasar (SD) menjadi dua sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mencapai pengelolaan yang lebih efektif dan efisien.

"Empat SD yang akan kami merger adalah SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram, serta SD Negeri 11 Ampenan dengan SD Negeri 14 Ampenan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Minggu.

Menurutnya, penggabungan SD tersebut atas pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan efisiensi pengelolaan sekolah karena sekolah-sekolah tersebut berada pada lokasi yang sama.

Untuk SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram lokasinya berdempetan, dan menerima sumber siswa yang sama dari lingkungan sekitar.

Baca juga: Lima sekolah terdampak banjir di Mataram ditangani pemerintah pusat

Begitu juga dengan SD Negeri 11 Ampenan dengan SD Negeri 14 Ampenan, berada pada satu halaman sekolah sehingga dinilai lebih efektif jika digabung.

Untuk SD Negeri 11 Ampenan yang terletak di Jalan Ragi Genep, Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, saat ini menjadi cagar budaya sehingga keberadaannya harus dipertahankan.

"Sekolah itu berada di wilayah Ampenan yang merupakan kawasan Kota Tua dan dikenal memiliki bangunan-bangunan bersejarah. Untuk masalah itu masih kami kaji kembali," katanya.

Baca juga: Usulan Sekolah Rakyat di Mataram ditolak pemerintah pusat

Sedangkan untuk penggabungan SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram direncanakan akan dibangun bertingkat, dan menjadi satu sekolah.

Untuk pelaksanaan merger sekolah tersebut, Disdik Kota Mataram sudah memiliki regulasi Peraturan Wali Kota Mataram Nomor 22/2022, sebagai payung hukum.

Saat ini, Disdik masih melakukan koordinasi dan kajian dengan para kepala sekolah agar tidak amburadul.

"Jika sudah ada kesepakatan kedua belah pihak, barulah kami melakukan penggabungan," katanya.

Baca juga: Puluhan sekolah di Mataram dapat bantuan rehabilitasi dari DAK


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025