Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama sepekan ke depan berpotensi hujan yang disertai angin kencang. 

"Pada 15-17 September 2025, cuaca umumnya cerah berawan hingga hujan sedang. Sementara, pada 18-21 September, cuaca cerah berawan hingga hujan ringan," kata prakirawan Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Aprilia Mustika dalam keterangan di Mataram, Senin. 

Aprilia menjelaskan hujan ringan memiliki intensitas 0,1 sampai 5 milimeter per jam atau 5 sampai 20 milimeter per hari. Sedangkan, intensitas hujan sedang 5 hingga 10 milimeter per jam atau 20 hingga 30 milimeter per hari. 

Fenomena hujan ringan hingga sedang tersebut berpotensi terjadi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat dari Pulau Lombok hingga Pulau Sumbawa.

Baca juga: NTB berpotensi diguyur hujan hingga 20 September 2025

Pada 15–17 September 2025, mayoritas cuaca diprakirakan cerah berawan hingga hujan sedang dengan suhu udara berkisar 21 sampai 35 derajat Celcius dan angin permukaan dominan bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum 35 kilometer per jam.

Adapun periode 18–21 September 2025, cuaca umum diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan dengan kondisi angin bertiup dari tenggara hingga selatan berkecepatan maksimum 35 kilometer per jam.

Suhu muka laut sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Nusa Tenggara Barat cenderung sama hingga lebih hangat dibandingkan kondisi normal. Suhu muka laut yang hangat bisa menambah suplai air untuk pertumbuhan awan-awan hujan.

Baca juga: Ada tiga faktor pemicu hujan awet di NTB

BMKG mengimbau masyarakat agar memanfaatkan hujan yang turun sebagai sumber air tawar untuk mengisi waduk, embung, atau tempat-tempat penampungan air lainnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya pada 8-9 September 2025, seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat mengalami hujan sedang hingga lebat dalam durasi lama. Faktor pemicu hujan awet selama dua hari tersebut adalah gelombang Rossby Ekuator yang aktif, kelembapan udara cenderung basah, dan labilitas atmosfer kuat.

Baca juga: Peluang curah hujan di NTB masih terbatas pada September 2025
Baca juga: BMKG memprakirakan hujan kategori menengah di NTB terjadi mulai Oktober


Pewarta : Sugiharto Purnama/Natha Apsara
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025