Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan tambahan pembangunan 100 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah-daerah terpencil, yang letaknya sangat jauh dan aksesnya masih terbatas.
"Di luar SPPG yang ada saat ini, sekarang kita sedang mengajukan 100 titik tambahan SPPG baru untuk daerah-daerah terpencil, yang secara geografis sulit dijangkau oleh kendaraan, tapi penerima manfaatnya ada," kata Ketua Satgas MBG Provinsi NTB Ahsanul Khalik di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan di NTB masih terdapat beberapa daerah yang hingga kini akses jalannya sulit di jangkau oleh kendaraan, lantaran alamnya berada di perbukitan dan pulau-pulau kecil, seperti tiga gili (Trawangan, Air, Meno) di Lombok Utara, Buwun Mas Sekotong di Kabupaten Lombok Barat, Jerowaru Lombok Timur, dan sejumlah wilayah di Pulau Sumbawa.
"Tinggal sekarang kita menunggu keputusan Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) berapa yang disetujui dari NTB, walaupun dalam satu dapur nantinya melayani 41 orang, tapi mereka ini tidak bisa dipenuhi oleh SPPG yang sudah ada," ujar Ahsanul Khalik.
Baca juga: Puluhan santri di Lotim diare diduga usai santap MBG, begini tanggapan SPPG
Menurut dia, jika usulan penambahan SPPG ini disetujui oleh pemerintah pusat, maka jangkauan sasaran penerima manfaat dari program ini tentu menjadi bertambah, utamanya bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak-anak.
"Kalau untuk mitra SPPG ini, bisa dari perusahaan/yayasan, masyarakat yang sudah ada, atau investor/masyarakat yang ingin berinvestasi membangun dapur lagi bisa ikutan. Kemudian kalau ini jadi, biaya sewanya ditanggung BGN selama 4 tahun ke depan," ucapnya.
Ahsanul Khalik menyebutkan saat ini ada 349 SPPG aktif dari total target 623 unit yang akan di bangun di NTB. Untuk jumlah terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat.
"Selain yang sudah berjalan, saat ini sebanyak 252 unit SPPG masih dalam proses persiapan pembangunan. Adapun jumlah penerima manfaat MBG di NTB mencapai 1,041 juta lebih atau sekitar 61,7 persen dari total target 1,085 juta lebih," katanya.
Baca juga: Satgas bantah keracunan puluhan santri di Lombok Timur akibat MBG
Baca juga: Program MBG di Lombok Tengah dievaluasi agar lebih baik
Baca juga: Pemilik dapur MBG di Lombok Tengah diingatkan segera ajukan SLHS