Mataram (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjaring siswa berprestasi untuk mengikuti International Standards Olympiad lewat Kompetisi Standardisasi Nasional (KSN) Tingkat SMA/SMK.
"Kompetisi Standardisasi Nasional serta partisipasi dalam The International Standards Olympiad diharapkan mendorong anak-anak muda untuk lebih mengenal standar dan berperan dalam pengembangan standardisasi di Indonesia," kata Kepala BSN Bambang Prasetya dalam keterangan pers lembaga yang diterima di Jakarta, Rabu.
BSN telah menyelenggarakan KSN Tingkat SMA/SMK sejak 2015. Pada April-Mei 2019, BSN menyelenggarakan KSN 2019 dengan tema "Ketidaknyamanan Hidup tanpa Standar" dan subtema "Penerapan Standardisasi Teknologi Otomasi dalam menyiapkan Industri lokal menghadapi Revolusi Industri 4.0".
Panitia KSN 2019 menerima 32 judul esai dari 18 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi, panitia memilih 10 judul esai dari enam sekolah untuk disertakan dalam proses penjurian yang penilaiannya mencakup pemahaman tentang standar, struktur penulisan, gagasan dan originalitas, serta kesesuaian dengan tema.
Berdasarkan proses seleksi dan penjurian, tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya yang terdiri atas Maharani Ayu Putri Irawan, Evan Leonard, dan Tiffany Lindsay Silamurti terpilih sebagai juara 1 dengan esai berjudul Economic System Enhancement to Face Industrial Revolution 4.0: Self Ordering Machine as the Future of Retail Industries.
Tim SMK Katolik St. Louis 1 Surabaya akan mewakili Indonesia untuk mengikuti The 14th International Standards Olympiad di Korea Selatan pada 23-25 Juli 2019, yang diikuti antara lain oleh perwakilan dari Malaysia, China, Peru, Singapura, Jepang, dan Kenya.
"BSN berharap agar tim dapat menampilkan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional ini. Untuk itu, BSN memberikan pembinaan secara intensif selama sebulan ini agar pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian semakin matang," tutur Bambang.
Sejak 2014, Indonesia melalui Badan Standardisasi Nasional telah berpartisipasi dalam The International Standards Olympiad, ajang olimpiade internasional di bidang standardisasi yang diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia, dengan mengirimkan pelajar-pelajar Indonesia yang berprestasi sebagai peserta.
Dari ajang itu, tim Indonesia meraih medali emas dan medali perak tahun 2014, medali perak dan perunggu tahun 2015, medali emas dan perak tahun 2016, serta medali perunggu tahun 2017.
"Kompetisi Standardisasi Nasional serta partisipasi dalam The International Standards Olympiad diharapkan mendorong anak-anak muda untuk lebih mengenal standar dan berperan dalam pengembangan standardisasi di Indonesia," kata Kepala BSN Bambang Prasetya dalam keterangan pers lembaga yang diterima di Jakarta, Rabu.
BSN telah menyelenggarakan KSN Tingkat SMA/SMK sejak 2015. Pada April-Mei 2019, BSN menyelenggarakan KSN 2019 dengan tema "Ketidaknyamanan Hidup tanpa Standar" dan subtema "Penerapan Standardisasi Teknologi Otomasi dalam menyiapkan Industri lokal menghadapi Revolusi Industri 4.0".
Panitia KSN 2019 menerima 32 judul esai dari 18 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Setelah melalui proses seleksi, panitia memilih 10 judul esai dari enam sekolah untuk disertakan dalam proses penjurian yang penilaiannya mencakup pemahaman tentang standar, struktur penulisan, gagasan dan originalitas, serta kesesuaian dengan tema.
Berdasarkan proses seleksi dan penjurian, tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya yang terdiri atas Maharani Ayu Putri Irawan, Evan Leonard, dan Tiffany Lindsay Silamurti terpilih sebagai juara 1 dengan esai berjudul Economic System Enhancement to Face Industrial Revolution 4.0: Self Ordering Machine as the Future of Retail Industries.
Tim SMK Katolik St. Louis 1 Surabaya akan mewakili Indonesia untuk mengikuti The 14th International Standards Olympiad di Korea Selatan pada 23-25 Juli 2019, yang diikuti antara lain oleh perwakilan dari Malaysia, China, Peru, Singapura, Jepang, dan Kenya.
"BSN berharap agar tim dapat menampilkan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional ini. Untuk itu, BSN memberikan pembinaan secara intensif selama sebulan ini agar pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian semakin matang," tutur Bambang.
Sejak 2014, Indonesia melalui Badan Standardisasi Nasional telah berpartisipasi dalam The International Standards Olympiad, ajang olimpiade internasional di bidang standardisasi yang diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia, dengan mengirimkan pelajar-pelajar Indonesia yang berprestasi sebagai peserta.
Dari ajang itu, tim Indonesia meraih medali emas dan medali perak tahun 2014, medali perak dan perunggu tahun 2015, medali emas dan perak tahun 2016, serta medali perunggu tahun 2017.