Mataram (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah bermitra dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui riset bersama.
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Ketua Departemen Administrasi Publik (AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip, Dr. AP. Tri Yuliningsih, M.Si, dan Ketua STIA Mataram Syaumudinsyah, SH, MM, di Mataram, Senin.
"Kerja sama ini dalam rangka menjalin kolaborasi antara Fakultas Fisip Undip dengan beberapa universitas di Pulau Jawa dan luar Jawa, salah satunya STIA Mataram di Provinsi NTB," kata Tri Yuliningsih yang datang ke kampus STIA Mataram bersama Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Fisip Undip, Dr Kismartini, M.Si.
Menurut dia, kerja sama antarperguruan tinggi penting dilakukan karena sudah menjadi tuntutan dalam rangka peningkatan nilai borang, di mana salah satu ukurannya adalah jumlah kerja sama yang dilakukan dengan pihak lain, baik dengan perguruan tinggi negeri dan instansi lain.
Dengan memperbanyak kerja sama, maka lembaga perguruan tinggi tersebut akan meningkatkan kapasitas lembaga dan sumber daya manusianya.
Yuliningsih menambahkan kerja sama tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni fungsi pendidikan, fungsi penelitian, dan fungsi pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
"Dari tiga fungsi tersebut, STIA Mataram bisa melakukan riset bersama dan meningkatkan kapasitas dosen dengan melanjutkan studi di Undip. Harapan kami ke depan, ada kolaborasi yang kuat antara STIA Mataram dengan Undip," ucapnya.
Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Fisip Undip Kismartini mengatakan pihaknya juga mendorong lulusan program sarjana (S1) STIA Mataram untuk melanjutkan studi program pascasarjana (S2) di Universitas Diponegoro dengan memanfaatkan berbagai jenis beasiswa, seperti beasiswa LPDB.
Ada juga beasiswa dari pemerintah daerah atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bagi lulusan STIA Mataram yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan studi ke jenjang S2.
Begitu juga bagi dosen yang ingin melanjutkan pendidikan bisa memanfaatkan beasiswa yang disediakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Ia mengatakan ada peluang yang cukup bagus untuk pengembangan sumber daya manusia STIA Mataram yang dinilai memiliki motivasi tinggi untuk maju. Para alumnus dan dosen bisa melanjutkan studi ke Undip yang memiliki program pascasarjana (S2) Administrasi Publik, dan program doktoral (S3) Administrasi Publik.
"Alumni kami salah satunya adalah dosen STIA Mataram dengan prestasi yang bagus dan lulus program S2 tepat waktu dan berpeluang melanjutkan ke S3. Kami berharap dosen-dosen lain juga bisa melanjutkan studi ke Undip," katanya.
Ketua STIA Mataram Syaumudinsyah, SH, MM, mengatakan kerja sama dengan Universitas Diponegoro menjadi awal yang baik dan sebagai salah satu upaya mengangkat institusi secara berkelanjutan melalui peningkatan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, dan inovasi mutu serta relevansi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kerja sama tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan STIA Mataram, yaitu dengan menyinergikan fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam upaya pengembangan mutu mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan, serta publikasi hasil produk penelitian dan inovasi.
Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Ketua Departemen Administrasi Publik (AP) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip, Dr. AP. Tri Yuliningsih, M.Si, dan Ketua STIA Mataram Syaumudinsyah, SH, MM, di Mataram, Senin.
"Kerja sama ini dalam rangka menjalin kolaborasi antara Fakultas Fisip Undip dengan beberapa universitas di Pulau Jawa dan luar Jawa, salah satunya STIA Mataram di Provinsi NTB," kata Tri Yuliningsih yang datang ke kampus STIA Mataram bersama Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Fisip Undip, Dr Kismartini, M.Si.
Menurut dia, kerja sama antarperguruan tinggi penting dilakukan karena sudah menjadi tuntutan dalam rangka peningkatan nilai borang, di mana salah satu ukurannya adalah jumlah kerja sama yang dilakukan dengan pihak lain, baik dengan perguruan tinggi negeri dan instansi lain.
Dengan memperbanyak kerja sama, maka lembaga perguruan tinggi tersebut akan meningkatkan kapasitas lembaga dan sumber daya manusianya.
Yuliningsih menambahkan kerja sama tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni fungsi pendidikan, fungsi penelitian, dan fungsi pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
"Dari tiga fungsi tersebut, STIA Mataram bisa melakukan riset bersama dan meningkatkan kapasitas dosen dengan melanjutkan studi di Undip. Harapan kami ke depan, ada kolaborasi yang kuat antara STIA Mataram dengan Undip," ucapnya.
Ketua Program Studi S2 Administrasi Publik Fisip Undip Kismartini mengatakan pihaknya juga mendorong lulusan program sarjana (S1) STIA Mataram untuk melanjutkan studi program pascasarjana (S2) di Universitas Diponegoro dengan memanfaatkan berbagai jenis beasiswa, seperti beasiswa LPDB.
Ada juga beasiswa dari pemerintah daerah atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bagi lulusan STIA Mataram yang sudah bekerja dan ingin melanjutkan studi ke jenjang S2.
Begitu juga bagi dosen yang ingin melanjutkan pendidikan bisa memanfaatkan beasiswa yang disediakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Ia mengatakan ada peluang yang cukup bagus untuk pengembangan sumber daya manusia STIA Mataram yang dinilai memiliki motivasi tinggi untuk maju. Para alumnus dan dosen bisa melanjutkan studi ke Undip yang memiliki program pascasarjana (S2) Administrasi Publik, dan program doktoral (S3) Administrasi Publik.
"Alumni kami salah satunya adalah dosen STIA Mataram dengan prestasi yang bagus dan lulus program S2 tepat waktu dan berpeluang melanjutkan ke S3. Kami berharap dosen-dosen lain juga bisa melanjutkan studi ke Undip," katanya.
Ketua STIA Mataram Syaumudinsyah, SH, MM, mengatakan kerja sama dengan Universitas Diponegoro menjadi awal yang baik dan sebagai salah satu upaya mengangkat institusi secara berkelanjutan melalui peningkatan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, dan inovasi mutu serta relevansi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kerja sama tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan STIA Mataram, yaitu dengan menyinergikan fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam upaya pengembangan mutu mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan, serta publikasi hasil produk penelitian dan inovasi.