Mataram (Antaranews NTB) - Ratusan alumni dari beberapa angkatan menggelar Reuni Akbar 28 tahun Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (7/7).
Suasana di halaman kampus yang terletak di Jalan Bung Karno No. 60, Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, itu sangat meriah. Para alumni menyatu dalam suasana keakraban yang diisi dengan berbagai lomba berhadiah.
Reuni akbar yang dirangkaikan dengan halal bihalal Idul Fitri 1439 Hijriah tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Non Akademik STIA Mataram Iswan, S.Sos, MM, didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Kota Mataram (Yapma) Hidayaturrahman, ST, MT.
Dalam sambutan Ketua STIA Mataram Syaumudin Syah, SH, MM, yang dibacakan Wakil Ketua Bidang Non Akademik Iswan, S.Sos, MM, mengatakan keberadaan alumni diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi STIA Mataram, terutama sumbangsih pemikiran dan perhatian kepada kampus. Khususnya dalam pengembangan dan peningkatan mutu dan proses perkuliahan.
"STIA Mataram mampu menunjukkan jati dirinya dan memberikan kontribusi dalam melahirkan lulusan bermutu dan berkualitas dan beberapa di antaranya adalah anda para alumni," katanya.
Jika STIA Mataram tidak berkualitas, kata dia, maka kampus ini tidak akan bertahan sampai saat ini. Jika kampus ini perguruan tinggi abal-abal, maka ijazah yang dikeluarkan adalah ilegal. Dan jika bermasalah maka pasti sudah ditutup pemerintah.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih untuk anda semua yang masih mau kembali ke kampus ini dan masih mau menyandang predikat alumni STIA Mataram," ujar Iswan.
Ia mengibaratkan para dosen dan pengelola kampus sebagai pohon dan para alumni adalah dahannya. Maka dahan tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan arah yang berbeda. Tapi akarnya tetap sama, yaitu STIA Mataram.
"Selamat melaksanakan Reuni AKbar Perdana 28 Tahun STIA Mataram. Semoga para alumni mampu memberikan kontribusi terbaik bagi kampus dan pembangunan daerah," kata Iswan.
Para alumni yang merayakan reuni mengaku bangga menjadi bagian dari kampus yang berdiri sejak 20 Mei 1986 itu. Pasalnya, STIA Mataram terus berbenah dan meningkatkan kualitas sebagai salah satu perguruan tinggi swasta tertua di NTB.
"Perkembangan kampus luar biasa. Perubahan gedungnya, mahasiswa terus bertambah setiap tahun dan nama kampus sudah cukup terkenal di masyarakat luas," ujar Rositawati, alumni angkatan 2001.
Menurut dia, sebagian besar mahasiswa berasal dari instansi pemerintah maupun swasta tamatan SMA. Dan mereka yang sudah lulus dan menjadi sarjana sudah banyak yang punya kedudukan dan dipercaya memegang posisi yang diamanahkan.
Semuanya itu berkat keseriusan menimba ilmu dan disiplin waktu dalam mengikuti perkuliahan.
"Sekarang, kampus memang sudah cukup berkembang. Berbeda dengan 2001, tapi ketika itu kami serius kuliah dan pulang sampai kampus tutup. Tidak ada istilah jam kosong. Sekarang kami benar-benar merasakan manfaatnya," tutur Rositawati. (*)
Alumni STIA Mataram Reuni Akbar 28 Tahun
STIA Mataram mampu menunjukkan jati dirinya dan memberikan kontribusi dalam melahirkan lulusan bermutu dan berkualitas