STIA Mataram menyalurkan hewan kurban ke Desa Senteluk

id STIA Mataram,Desa Senteluk,Hewan Kurban

STIA Mataram menyalurkan hewan kurban ke Desa Senteluk

Mahasiswa STIA Mataram menyerahkan beberapa ekor hewan kurban kepada aparatur Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Jumat (9/8/2019). (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram Angkatan XXX yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyalurkan beberapa ekor hewan kurban kepada warga kurang mampu di Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Beberapa ekor hewan kurban tersebut diserahkan kepada jajaran Pemerintah Desa Senteluk, oleh Ketua Pusat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Evi Sukmayeti didamping Ketua Umum KKN Angkatan XXX, Mahmud Hurry di kantor Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat, Jumat.

"Penyaluran hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha kepada warga Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, sebagai salah satu bentuk pelaksanaan syariat Islam," kata Mahmud Hurry.

Panyaluran hewan kurban tersebut, kata dia, juga sebagai bentuk rasa syukur mahasiswa KKN Angkatan XXX karena Program Studi Ilmu Administrasi Negara STIA Mataram meraih peringkat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, pada 2019.

"Penyaluran beberapa ekor hewan kurban tersebut murni inisiatif dari seluruh mahasiswa yang melaksanakan program KKN di Desa Senteluk," ujarnya.

Selain menyalurkan hewan kurban, kata Mahmud, pihaknya juga ingin memberikan kontribusi pengabdian kepada warga Desa Senteluk, melalui berbagai program KKN yang dilaksanakan selama satu bulan.

Mahasiswa STIA Mataram akan mengambil bagian untuk membantu pemerintah desa dalam hal mempromosikan destinasi wisata pantai dan kuliner agar dikenal secara luas di dalam negeri hingga luar negeri.

Saat ini, pemerintah bersama warga Desa Senteluk sedang gencar mempromosikan destinasi wisata kuliner pantai Tanjung Bias.

Desa Senteluk juga sudah menjadi salah satu desa yang masuk 100 desa wisata program unggulan Pemerintah Provinsi NTB tahun 2019.

"Kami juga mencoba bersinergi dengan warga mengelola pantai agar pengunjung bisa nyaman. Hari ini, kami melaksanakan bersih-bersih sampah di pantai," kata Mahmud, seraya menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen untuk membantu pengembangan Desa Wisata Senteluk selama dua tahun ke depan.

Kepala Desa Senteluk, Fu'ad Abdurrahman, mengapresiasi dukungan STIA Mataram yang ingin berkontribusi membangun desanya melalui program KKN yang melibatkan para dosen dan sebanyak 55 mahasiswa dari Program Studi Administrasi Niaga, dan Program Studi Administrasi Publik.

"Mayoritas warga Desa Senteluk adalah nelayan. Alhamdulillah kami sudah mengembangkan destinasi wisata pantai dan kuliner hasil laut. Ke depan, kami akan mengembangkan destinasi wisata sawah dan pegunungan," katanya.