Diversifikasi nira dongkrak nilai tambah petani aren di NTB

id pohon aren,air nira,minuman nira,aren lombok,nusa tenggara barat,budidaya aren,diversifikasi produk aren

Diversifikasi nira dongkrak nilai tambah petani aren di NTB

Ilustrasi - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kedua kiri) dan jajaran Kementerian Kehutanan berbincang dengan petani saat meninjau langsung kawasan lahan hutan yang ditanami pohon aren di Kampung Caringin, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Sabtu (10/5/2025). (ANTARA/Feri Purnama)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang mengembangkan diversifikasi produk nira dari pohon aren melalui riset terpadu agar tidak hanya sekedar menjadi gula merah untuk bahan pemanis makanan dan minuman.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Taufieq Hidayat menuturkan, aren masuk ke dalam komoditas pertanian yang berada di kawasan hutan.

"Produk turunan memberikan keuntungan bagi masyarakat, sehingga meningkatkan perputaran ekonomi," ujarnya di Mataram, Selasa.

Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB mencatat luas perkebunan aren mencapai 571,71 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 385,98 ton pada tahun 2024.

Baca juga: Unram dukung hilirisasi komoditas aren di NTB

Populasi pohon aren paling luas terletak di Kabupaten Lombok Barat dengan luas panen mencapai 198,52 hektare, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 124 hektare, dan Kabupaten Lombok seluas 74,98 hektare.

Taufieq memandang rantai ekonomi aren yang semakin panjang dapat membuat masyarakat tidak lagi merusak kawasan hutan yang banyak ditumbuhi pohon aren.

Menurutnya, pohon aren potensial untuk memulihkan kondisi lahan-lahan kritis karena tumbuhan dengan nama latin Arenga pinnata tersebut mudah tumbuh terutama di kawasan tropis.

"Budidaya aren belum masif. Aren tumbuh sendiri karena bijinya banyak terbawa air dan tumbuh secara alami," pungkas Taufieq.

Baca juga: Warga Lombok Barat kembangkan Desa Agrowisata Aren

Aren atau enau merupakan palma penting setelah kelapa dan bisa tumbuh hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Seluruh bagian aren dari mulai akar hingga daun berguna untuk kehidupan manusia.

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Nusa Tenggara Barat bersama Universitas Mataram berkolaborasi mengembangkan produk diversifikasi nira dari pohon aren. Air nira dibuat sebagai bahan dasar minuman siap saji yang memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.