Mataram (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memberikan bimbingan teknis bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) permesinan teknologi tepat guna sebagai salah satu upaya mendorong modernisasi produksi gula aren di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Kemenperin, Endang Suwartini, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa mengatakan, industri gula aren merupakan salah satu industri yang pengolahannya masih banyak dilakukan secara tradisional.
Oleh sebab itu, modernisasi melalui mekanisasi mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hilir gula aren.
"Untuk mendukung itu, mesin/peralatan pengolah gula aren menjadi potensi yang harus mampu dimaksimalkan oleh para IKM permesinan teknologi tepat guna (TTG)," kata Endang, usai membuka kegiatan bimbingan teknis.
Ia mengatakan kegiatan bimbingan teknis yang berlangsung selama lima hari mulai 17-21 September 2019, diikuti oleh 12 orang peserta yang berasal dari IKM permesinan TTG di Kabupaten Lombok Barat.
Selama berlangsungnya kegiatan, para peserta dibekali materi mengenai pembuatan mesin kristalisator gula semut berbahan baku air pohon nira.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan para peserta mampu memproduksi mesin berkualitas baik, tepat guna, dan terjangkau bagi industri kecil gula aren, baik di Kabupaten Lombok Barat, maupun wilayah lain," ujar Endang.
Dalam kesempatan tersebut, Endang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat, serta Dinas Perindustrian NTB, sehingga kegiatan pembinaan tersebut dapat terselenggara dengan baik.
Menurut dia, maju dan berkembangnya industri kecil dan menengah dalam negeri tidak terlepas dari peran dan sinergi semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri (swasta, BUMN, dan IKM), asosiasi/ lembaga terkait serta masyarakat.
Untuk itu, Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin selalu berupaya meningkatkan kompetensi industri kecil dan menengah dalam negeri agar dapat tumbuh, berkembang dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat Agus Gunawan menyebutkan potensi gula aren cukup besar yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, yakni Kecamatan Batulayar, Gunung Sari, Narmada, dan Lingsar.
Produksi gula aren masih banyak tradisional. Ada sebagian kecil yang menggunakan mesin yang dibeli dari Pulau Jawa.
"Ini terobosan Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, bagaimana hulu dan hilir terpadu. Pelaku IKM permesinan TTG dilatih dan nanti hasil produksinya dimanfaatkan oleh kelompok IKM gula aren sehingga tidak tergantung lagi dengan mesin dari Pulau Jawa," katanya.