China menang dalam perang dagang dengan AS, kata Ekonom Jeffrey Sachs

id jeffrey sachs,perang dagang,tarif trump,amerika serikat,china

China menang dalam perang dagang dengan AS, kata Ekonom Jeffrey Sachs

Arsip foto - President of the United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN) Jeffrey Sachs menyampaikan paparannya saat Parallel Session by B20 Task Force on Trade and Investment pada kegiatan B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj/aa.

Antalya, Turki (ANTARA) - China berada dalam posisi menang dalam perang dagang dengan Amerika Serikat, kata ekonom AS dan profesor Universitas Columbia, Jeffrey Sachs pada Jumat (11/4).

"Dalam perang dagang antara AS dan China, China menang. China tidak terlalu bergantung pada pasar AS," kata Sachs dalam Forum Diplomatik Antalya.

Sachs berpendapat bahwa penghentian perdagangan antara kedua negara tersebut akan mengakibatkan kerugian bersama, bukan hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca juga: Kebijakan tarif AS terhadap China dinilai bakal sia-sia

Sebelumnya pada 2 April, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang memperkenalkan tarif "timbal balik" pada impor dari negara lain.

Kebijakan Trump tersebut menetapkan tarif dasar ditetapkan sebesar 10 persen. Untuk sejumlah negara, tarif yang lebih tinggi diberlakukan, tergantung pada defisit perdagangan AS dengan negara tertentu tersebut.

Namun, pada tanggal 9 April, Trump mengumumkan bahwa ia akan menurunkan tarif "balasan" menjadi hanya 10 persen untuk semua negara kecuali China selama 90 hari.

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen jaga stabilitas respons tarif AS di AFMGM

Langkah penundaan itu dilakukan, ujar Trump, karena lebih dari 75 negara telah meminta negosiasi dan abstain dari langkah-langkah balasan.

Sementara itu, Trump telah menaikkan tarif untuk barang-barang China hingga sebesar 145 persen sejak dia menjabat presiden AS dalam masa periode keduanya.

Sumber: Sputnik-OANA


Baca juga: ASEAN tak akan balas kebijakan tarif AS
Baca juga: Menlu ungkap sudah ajukan pertemuan Prabowo-Trump
Baca juga: Rupiah menguat seiring penundaan kebijakan tarif Trump