Mataram (ANTARA) - Sebanyak 55 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mataram, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Senteluk, Kabupaten Lombok Barat, di mana salah satu programnya adalah ikut membantu pengembangan destinasi wisata.
Pembekalan sekaligus pelepasan puluhan mahasiswa KKN tersebut dilakukan oleh Ketua STIA Mataram, Syaumudinsyah, SH. MM, bersama Kepala Desa Senteluk, Fu'ad Abdurrahman, di kantor Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ketua STIA Mataram, Syaumudinsyah, SH. MM, menjelaskan program KKN yang dilaksanakan di Desa Senteluk, merupakan gagasan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIA Mataram.
"Program KKN di Desa Senteluk ini dilaksanakan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa sebagai bentuk aktualisasi diri mahasiswa secara optimal," katanya.
Ia mengatakan kegiatan KKN mahasiswa tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, di mana dalam Pasal 1 ayat 9 yang berbunyi Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk itu, selama satu bulan pelaksanaan program KKN, mahasiswa STIA Mataram diarahkan untuk menggali potensi yang dimilik warga Desa Senteluk, kemudian membantu memfasilitasi pengembangannya.
Hal itu sesuai dengan ilmu yang telah diperoleh oleh mahasiswa Program Studi Adminitrasi Niaga.
Syaumudinsyah menambahkan mahasiswanya juga diarahkan untuk bisa mendorong peran serta warga, khususnya kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan di desanya. Hal itu sesuai dengan ilmu yang sudah diperoleh mahasiswa Program Studi Administrasi Publik yang ikut dalam program KKN.
"Harapan STIA Mataram semoga dengan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa memberikan manfaat untuk warga Desa Senteluk. Dan tidak kalah pentingnya adalah bisa menjadikan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas," katanya.
Kepala Desa Senteluk, Fu'ad Abdurrahman, mengapresiasi dukungan STIA Mataram yang ingin berkontribusi membangun Desa Senteluk, melalui program KKN yang melibatkan para dosen dan sebanyak 55 mahasiswa dari Program Studi Administrasi Niaga, dan Program Studi Administrasi Publik.
Ia berharap para mahasiswa bisa memberikan berbagai masukan dan dukungan dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengembangan desa wisata alam dan kuliner, wisata sawah dan wisata pegunungan.
"Mayoritas warga Desa Senteluk adalah nelayan. Alhamdulillah kami sudah mengembangkan destinasi wisata pantai dan kuliner hasil laut. Ke depan, kami akan mengembangkan destinasi wisata sawah dan pantai," katanya.
Berita Terkait
Universitas Diponegoro-STIA Mataram meningkatkan kualitas SDM
Senin, 11 November 2019 20:21
Kemenhan mengedukasi mahasiswa STIA Mataram tentang bela negara
Jumat, 6 September 2019 12:50
STIA Mataram menyalurkan hewan kurban ke Desa Senteluk
Jumat, 9 Agustus 2019 19:49
IAGI edukasi mahasiswa STIA Mataram tentang kebencanaan
Rabu, 6 Maret 2019 22:04
Wisuda XXVIII, STIA Mataram cetak 3.585 sarjana
Kamis, 27 September 2018 20:13
Kemenhan berikan pembekalan mahasiswa baru STIA Mataram
Kamis, 6 September 2018 8:42
STIA Mataram salurkan bantuan untuk korban gempa
Senin, 3 September 2018 14:17
Alumni STIA Mataram Reuni Akbar 28 Tahun
Minggu, 8 Juli 2018 15:27