Mataram (ANTARA) - Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, HL Gita Ariadi, mengungkapkan kasus baru COVID-19 bertambah 15 orang, sehingga jumlah kasus menjadi 1.260 orang.
"Dari 130 sampel yang diperiksa hari ini, hasilnya 94 sampel negatif, 21 sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif COVID-19," ujarnya di Mataram, Rabu.
Gita menjelaskan angka itu diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di tujuh laboratorium di NTB, yakni Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R Soedjono Selong, Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir, Sumbawa.
"Hari ini juga terdapat penambahan 11 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan uji usap (swab) dua kali dan keduanya negatif," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB itu.
Menurut Gita, dengan adanya tambahan 15 kasus baru positif, 11 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 1.260 orang, dengan perincian 836 orang sudah sembuh, 65 meninggal dunia, serta 359 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan penelusuran kontak (contact tracing) terhadap semua orang yang pernah kontak dekat dengan pasien positif," ucap Gita.
Gita berharap petugas kesehatan di kabupaten/kota segera melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus COVID-19. Bahkan, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, berfikir positif dan optimis serta selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, menjauhi kerumunan dan tidak menyentuh area wajah. Jika akan menyentuh area wajah pastikan tangan dalam keadaan bersih, sering cuci tangan dengan sabun pada air mengalir," katanya.*