Gubernur NTB mencanangkan pembangunan 100 ribu pullet ayam petelur

id NTB,Gubernur NTB,Zulkieflimansyah,Swasembada Telur,Pembangunan Pullet Kandang Ayam Petelur

Gubernur NTB mencanangkan pembangunan 100 ribu pullet ayam petelur

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah (kanan) saat pencanangan 100 ribu pullet ayam petelur untuk mencapai swasembada telur di NTB. (ANTARA/Humas Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah mencanangkan pembangunan 100 ribu pullet di kasawan Olat Maras, Kabupaten Sumbawa dalam langkah mencapai swasembada telur di provinsi itu.

"Industrialisasi itu rantainya disusun sedemikian rupa, jadi mulai dari pembangunan irigasi, pemitraan, pabrik benih, dryer besar, sampai dengan industrialisasi sampai pada ujungnya ada farm telur, penjualan telur, kemudian titik akhirnya loss swasembada telur," ujar Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Minggu

Zulkielimansyah menyatakan, populasi ayam ras petelur di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Prospek bisnisnya pun luar biasa. Masyarakat di NTB Khususnya, dalam sebulan saja, membutuhkan jutaan telur yang harus disuplai dari Bali dan Jawa.

"Bertahun-tahun, kebutuhan telur di NTB sangat tergantung dengan pasokan telur ayam ras dari luar daerah. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, bagaimana NTB bisa swasembada telur. Padahal daerah Bumi Gora ini, sejak puluhan tahun silam sudah cukup dikenal dengan potensi peternakan dan pertaniannya yang melimpah," katanya.

Menurutnya, dari 100 ribu pullet di lahan yang disiapkan, perkiraannya akan mampu menyuplai sekitar tiga ratus ribu ekor ayam petelur. Bahkan, untuk mencapai swasembada telur sudah disiapkan lahan untuk 1 juta ekor ayam ras petelur di kawasan tersebut yang ditargetkan tuntas dalam tiga tahun kedepan.

"Investasi itu hanya mungkin kalau kita hanya memaknai kehadiran kita sebagai pelayan masyarakat dalam pengertian sebenarnya, jadi Gubernur dan Kepala Dinas itu bukan bos, akan tapi hadir untuk betul-betul hadir melayani kebutuhan masyarakatnya," tegas Bang Zul sapaan akrabnya.

Gubernur meminta agar peminjaman di bank termasuk Bank NTB Syariah tidak mempersulit investor atau masyarakat dalam pemberian pinjaman pembiayaan untuk menggairahkan perekonomian di NTB. Hal ini perlu dilakukan terlebih dalam masa pandemi seperti ini, yang tidak memungkinkan untuk bergantung pada sektor pariwisata.

"Pariwisata tumbuh dan pulih itu, kemungkinan tahun depan baru bisa menggeliat, karena itu OJK bisa mengingati Bank NTB untuk menggiatkan ekonomi kita," ucapnya.

Gubernur NTB berharap agar apa yang dilakukan saat ini menjadi langkah awal untuk perekonomian dan peternakan NTB melesat cepat.

"Bulan ini seratus ribu, mudah mudahan segera sampai sejuta, ini tanah luas tinggal dipakai saja," harapnya.

Lebih lanjut, Zulkieflimansyah menambahkan, peternakan ini nantinya, akan memunculkan industri-industri baru di NTB.

"Perjalanan panjang memang harus selalu dimulai dengan langkah pertama dan apa yang kita lakukan ini, mungkin kita menjadi saksi sejarah," katanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Hj Budi Septiani mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah ini telah dinantikan sejak lama. Sebab dengan menggeliatkan peternakan ayam petelur di NTB terlebih di Pulau Sumbawa maka kedepan permasalahan inflasi di NTB tidak akan terjadi lagi.

"Ini gebrakan yang sangat luar biasa saya rasakan. Kita sangat bangga memiliki Gubernur yang sangat inspiratif, sehingga persoalan NTB insyaAllah akan selesai," ucapnya.

Direktur Samawa Farm, Maksum Jatmiko menyampaikan rasa syukurnya. Apa yang dilakukan, merupakan satu mata rantai dari industrialisasi pertanian dan perternakan di Provinsi NTB.

"Dari 100.000 pullet yang terdapat di lahannya itu, akan menyuplai sekitar tiga ratus ribu ekor ayam petelur dari target satu juta populasi yang pihaknya targetkan di NTB dalam tiga tahun kedepan," ujarnya.

Lebih jauh, menjadi bagian dalam pengembangan perekonomian melalui industrialisasi ternak, ia mengakui bahwa pihaknya merasa bangga dan terhormat.

"Kami sangat bangga dan terima kasih dukungannya pak gubernur atas semua ini bisa terjadi dan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, InsyaAllah pekan depan kita sudah memulai prosesnya untuk pembangunan seratus ribu pullet," katanya.