DIPLOMAT BULU TANGKIS SUHARSO SUHANDINATA TUTUP USIA

id

     Jakarta (ANTARA) - Tokoh olahraga yang dikenal sebagai diplomat bulu tangkis Suharso Suhandinata (94) tutup usia pada Kamis pukul 14.45 WIB di RS Medistra Jakarta.

     "Beliau menderita sakit parkinson sejak 1998," ujar putra Suharso, Juniarto Suhandinata, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

     Suharso yang lahir di Bandung 20 September 1916 dikenal sebagai diplomat bulu tangkis karena berhasil mempersatukan International Badminton Federation (IBF) dengan World Badminton Federation (WBF) ketika beliau menjadi Ketua Bidang Luar Negeri PB PBSI bersama Ketua PBSI waktu itu, Sudirman.

     Ia juga berperan besar memasukkan bulu tangkis ke dalam jajaran cabang olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade.

     Di Tanah Air, Suharso juga berperan dalam mengembangkan bulu tangkis dengan mendirikan Klub Tangkas yang saat ini menjadi salah satu klub terbesar di Indonesia dan penyumbang tetap pemain-pemain nasional.

     Pasangan dua kali juara dunia dan peraih medali perak Olimpiade Beijing Nova Widianto dan Liliyana Natsir adalah dua dari sejumlah pemain besar yang dihasilkan klub tersebut.

     Atas jasa-jasanya, nama Suhandinata oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) diabadikan sebagai piala --Piala Suhandinata-- yang diperebutkan dalam kejuaraan dunia junior beregu campuran.

     Suharso meninggalkan empat putra, 11 cucu dan 14 cicit, sementara istrinya sudah lebih dulu meninggal dunia pada 2008. Jenazah Suharso akan disemayamkan di Rumah Duka Oasis, Tangerang dan akan dikremasi pada Minggu (14/11) pukul 11.00 WIB.(*)