Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan realisasi bantuan konverter kit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Program Konversi BBM ke elpiji tiga kilogram, kepada 660 nelayan di Mataram menunggu kondisi pandemi COVID-19 membaik.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram Hj Baiq Sujihartini di Mataram, Rabu, mengatakan informasinya usulan bantuan konverter kit kepada 660 nelayan sudah dipenuhi, tapi pendistribusian bantuan itu akan dilakukan setelah kondisi pandemi COVID-19 membaik.
"Kalau tidak bisa didistribusikan tahun ini, Insya Allah tahun 2021, bantuan konverter kit akan disalurkan," katanya kepada wartawan.
Semestinya, kata dia, bantuan konverter kit tersebut sudah bisa dibagikan kepada nelayan yang berhak menerima, namun aturannya harus mengumpulkan nelayan dan hal itu melanggar protokol kesehatan, maka ditunda.
"Jadi kami harapkan nelayan bisa bersabar, sambil menunggu kondisi perkembangan COVID-19 lebih baik atau pemerintah mencari solusi sistem pendistribusian yang aman dan sesuai protokol COVID-19," katanya.
Menurutnya, konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kilogram, serta aksesoris pendukung lainnya seperti reducer, regulator, dan mixer, dengan total bantuan untuk satu paket Rp15 juta.
Program konversi ini, sambung Sujihartini, dilakukan untuk menghemat biaya operasional yang dikeluarkan oleh para nelayan. Sejak beralih menggunakan gas, para nelayan hemat biaya operasional sekitar 40 hingga 60 persen.
"Satu tabung elpiji tiga kilogram sama halnya dengan membeli BBM sebanyak 5-7 liter, sehingga efisiensi bisa mencapai 50 persen," ujarnya.
Karena itu apabila sebanyak 660 nelayan Mataram tahun ini mendapatkan bantuan konverter kit tersebut, maka semua nelayan di Mataram yang jumlahnya sekitar 1.400 orang, tidak ada lagi menggunakan BBM.
"Kriteria nelayan yang mendapatkan bantuan konverter kit antara lain, nelayan kecil yang memiliki sampan di bawah 15 GT atau menggunakan mesin ketinting, dan sudah memiliki kartu nelayan," katanya.
Berita Terkait
Mandalika jadi lokasi kelurahan bersih dari narkoba di Mataram
Senin, 25 November 2024 16:59
Layanan kesehatan dibuka di pasar tradisional Ampenan Mataram
Senin, 25 November 2024 16:52
KPU antisipasi potensi partisipasi di Mataram turun akibat cuaca ekstrem
Senin, 25 November 2024 10:41
Mataram usulkan anggaran alat perekaman KTP portable
Minggu, 24 November 2024 20:01
Pameran koleksi Museum NTB memikat perhatian masyarakat
Minggu, 24 November 2024 19:22
Distan Mataram setop sapi dari Pulau Sumbawa
Minggu, 24 November 2024 19:20
Mataram terapkan aplikasi I Love IKD
Sabtu, 23 November 2024 16:23
Layanan Anjungan Dukcapil Mandiri di Mataram lebih dioptimalkan
Sabtu, 23 November 2024 16:22