Pengrajin kriya NTB diminta ikuti trend pasar

id NTB,Dekranasda NTB,Pengrajin Kriya Diminta Update

Pengrajin kriya NTB diminta ikuti trend pasar

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meminta para pengrajin kriya di wilayah itu untuk terus mengupdate trend pasar sehingga tetap bisa bertahan dan berkembang.

"Trend menjadi salah satu kata kunci berkembangnya industri kreatif. Diperlukan kemampuan untuk dapat mengikuti trend pasar yang tengah berkembang agar industri kreatif bisa tetap bertahan dan berkembang di segala situasi," ujarnya pada Workshop Inkubasi Subsektor Kriya yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) di Mataram, Rabu.

Untuk itu, para pelaku industri kreatif khususnya pada bidang kriya diminta untuk mampu selalu memperbarui pengetahuan terkait trend pasar yang tengah berkembang.

"Agar bisa bangkit lagi kita butuh ilmu baru dan selalu update trend di dunia. Karna trend akan selalu berganti walau pandemi tengah berlangsung. Manusia selalu ingin yg baru untuk melakukan perjalanan dan pembelian," ucapnya.

Bunda Niken sapaan akrabnya menjelaskan, selain alam NTB juga diperkaya dengan tiga suku besar, Sasak Samawa Mbojo, yang memiliki tipikal adat istiadat, bahasa, makanan, hingga kerajinan kriya yang berbeda. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Tidak hanya ada tenun tp juga tas ketak, mutiara, kerang, ada juga gerabah," ujarnya.

Namun, berbagai cobaan yang melanda, khususnya pada sektor kriya di NTB, dimulai dari tragedi Bom Bali, Gempa, hingga pandemi COVID-19 mengharuskan para pengerajin untuk lebih siap bersaing lagi.

"Segala cobaan ini harus menambah ilmu dan meningkatkan jejaring kita. Kita harus menjadi pengerajin yg lebih siap bersaing lagi," katanya.