Pemkot Mataram menutup operasional tiga RSD COVID-19

id rsd,covid,mataram

Pemkot Mataram menutup operasional tiga RSD COVID-19

Nutana salah satu hotel di Jalan Airlangga Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, kini sudah ditutup sementara karena tidak ada pasien. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menutup operasional tiga rumah sakit darurat (RSD) COVID-19, sebab sudah tidak ada lagi pasien yang melakukan isolasi terpusat seiring dengan melandainya temuan kasus COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.

"Penutupan RSD COVID-19 dilakukan sementara, karena dalam dua pekan terakhir sudah tidak ada pasien yang melakukan isolasi terpusat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.

Menurutnya, tiga RSD COVID-19 yang ditutup sementara adalah di Hotel Nutana dan Fizz Hotel dengan kapasitas masing-masing 40 tempat tidur, serta Hotel Grand Iin dengan kapasitas 50 tempat tidur.

"Penutupan tiga RSD COVID-19 ini sifatnya sementara. Artinya, jika ke depan terjadi peningkatan jumlah pasien COVID-19, maka RSD tersebut siap dioperasionalkan kembali," katanya.

Sementara Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, data pasien COVID-19 yang dirawat ruang isolasi di RSUD Kota Mataram per tanggal 29 September 2021, pukul 10.00 Wita tercatat sebanyak 17 orang dari 125 tempat tidur yang tersedia.

"Sebanyak 17 pasien tersebut terdiri atas 9 pasien dinyatakan positif COVID-19 dan 8 orang suspek," kata Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Setda Kota Mataram.

Dengan demikian, keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Kota Mataram hanya 13,6 persen. Sementara untuk di RSD COVID-19, sudah kosong atau tidak ada pasien yang melakukan isolasi.

"RSD COVID-19 kita tutup sementara, karena pasien bisa kami tangani di RSUD sehingga sejak dua minggu terakhir ini kami tidak tempatkan pasien di RSD COVID-19, baik di Hotel Nutana maupun Fizz," katanya menambahkan.

Berdasarkan data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Selasa (28/9) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram hanya satu orang, dan empat orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 104, sembuh 6.680 dan 236 orang meninggal dunia dari total kasus 7.931 orang.