RSUD Mataram membuka layanan vaksin penguat bagi warga luar kota

id rsd,mataram,rujukan

RSUD Mataram membuka layanan vaksin penguat bagi warga luar kota

Ilustrasi: Seorang warga di BTN Pagesangan Indah, Kelurahan Pagesangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerima vaksin COVID-19 penguat di aula posyandu setempat, Rabu (19/1-2022). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuka layanan vaksinasi COVID-19 penguat gratis, tidak hanya untuk warga kota, tapi juga bagi warga luar Kota Mataram.

"Layanan vaksin penguat di RSUD Mataram, tidak hanya untuk warga Kota Mataram, tapi warga luar Mataram juga kami layani, sebab mereka juga berhak. Apalagi, kami merupakan rumah sakit rujukan di daerah ini," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati di Mataram, Jumat.

Selain untuk warga luar kota, lanjutnya, layanan vaksin COVID-19 penguat di RSUD Mataram juga dibolehkan untuk masyarakat umum atau usia 18 tahun ke atas, namun saat ini tetap diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Hanya saja, lanjutnya, masyarakat yang ingin mendapat vaksin COVID-19 penguat, harus membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan bukti sertifikat vaksin kedua dengan jarak minimal enam bulan.

"Layanan vaksinasi COVID-19 penguat di RSUD Mataram, kami buka mulai Kamis (20/1) kemarin, dan antusias warga cukup bagus," katanya.

Di hari pertama, ujarnya, tim RSUD Mataram melayani 36 orang warga untuk divaksinasi penguat, dengan rincian 14 lansia dan 22 orang dari umum atau usia 18 tahun ke atas.

Layanan vaksinasi dosis tiga di RSUD Mataram dibuka enam hari kerja, yakni dari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 07.30 Wita. Lokasinya di tenda vaksinasi depan ruang tunggu RSUD Kota Mataram.

"Jadi silakan masyarakat yang ingin dapat vaksin ketiga datang ke RSUD Mataram, setiap jam kerja," katanya.

Untuk vaksin yang digunakan di RSUD Kota Mataram jenis Pfizer dan stok vaksin diupayakan tetap tersedia. Setelah menipis pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

"Sekarang kami punya tujuh vial vaksin Pfizer dan kami sudah minta lagi ke dinas kesehatan," katanya.

Lebih jauh Eka mengimbau warga masyarakat untuk bersedia disuntik vaksin dosis ketiga sebab vaksin penguat dapat mengoptimalkan antibodi, dan sebagai langkah mencegah penularan dari varian COVID-19 yang telah bermutasi.

"Vaksin penguat bisa untuk membentengi kita dari berbagai serangan penyakit. Jadi ayo vaksin ketiga dan ini gratis," katanya.