PWI dan AJI tunggu hasil otopsi penyebab meninggal jurnalis asal Palu

id situr Wijaya, PWI, AJI,jurnalis meninggal,wartawan meninggal,wartawan palu,longki djanggola,anggota dpr,otopsi jurnalis

PWI dan AJI tunggu hasil otopsi penyebab meninggal jurnalis asal Palu

Jenazah Alm Situr Wijaya, Jurnalis yang meninggal dunia di Jakarta, tiba di Kabupaten Sigi, Minggu 06/04. (ANTARA/HO-istimewa)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait penyebab meninggalnya seorang jurnalis media online asal Palu, Situr Wijaya di Jakarta pada Jumat (4/4).

Dua organisasi profesi tersebut akan melakukan pendampingan terhadap kasus Situr Wijaya yang meninggal mendadak di salah satu hotel yang ada di Jakarta.

"Dalam kesempatan ini juga kami perlu klarifikasi bahwa kami fokus mengupayakan pemulangan jenazah almarhum dikebumikan di kampung istrinya. Sampai saat ini pihak keluarga belum pernah menunjuk ataupun memberi kuasa kepada siapapun dalam penanganan perkara kematian almarhum," kata Heru, anggota PWI Sulteng usai pemakaman almarhum di Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Minggu.

Baca juga: Wartawan asal Palu tewas di hotel Jakarta diduga jadi korban pembunuhan

Ia mengemukakan organisasi profesi wartawan masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Istri almarhum berpesan bahwa jika nanti kemudian hasil otopsi itu ternyata adalah penyebabnya medis, maka seluruh proses ini kami tutup. Tetapi jika ditemukan hal-hal yang melanggar hukum kami akan tindaklanjuti," ujarnya.

Heru menjelaskan jenazah Situr Wijaya tiba di Desa Bangga, Kabupaten Sigi, pada Minggu (6/4) pagi. Sejumlah rekan sejawat, kerabat, dan keluarga, kemudian mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Dalam prosesi pemakaman hadir pula anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng Longki Djanggola.

"Insya Allah semua ini akan terungkap dengan jelas, kita lihat hasil otopsi, mudah-mudahan memang murni kematiannya karena penyakit. Tapi kalau misalnya ada hal-hal lain Insya Allah pasti akan terungkap. Khususnya buat istri dan anak-anaknya ya mohon sabar menerima kenyataan," ucap Longki yang juga mantan Gubernur Sulteng.

Baca juga: Tes DNA sperma bantu ungkap motif pembunuhan jurnalis di Kalsel
Baca juga: Ajudan Kapolri diduga lakukan kekerasan jurnalis ANTARA di Semarang
Baca juga: Kapolri sesalkan insiden kekerasan jurnalis ANTARA di Semarang
Baca juga: Oknum polisi pelaku kekerasan terhadap jurnalis ANTARA minta maaf
Baca juga: Prabowo gelar dialog dengan tujuh jurnalis nasional

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.