Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat melakukan pembenahan wajah kota dengan fokus utamanya penataan kawasan batas Kota Bima dan Lapangan Pahlawan Raba dalam rangka merealisasikan Program 100 hari kerja.
Wali Kota Bima A. Rahman H. Abidin dalam arahannya meminta seluruh OPD yang terkait untuk mulai bekerja melakukan penataan secara terintegrasi di sepanjang kawasan Taman Batas Kota Bima dalam program 100 hari kerja Wali Kota Bima A. Rahman H. Abidin dan Wakil Wali Kota Feri Sofiyan.
"Mulai besok, setiap OPD segera laksanakan sesuai tugas dan kewenangan masing-masing," kata Wali Kota Bima melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Minggu.
Baca juga: Pemkot Bima gelar aksi bersih sungai dan launching gerakan biopori nasional
Wali Kota juga menugaskan para kepala dinas untuk merancang dan mendesain penataan ruang agar kawasan tersebut menjadi lebih indah, asri, dan fungsional. Terkait pendanaan, Wali Kota membuka ruang untuk efisiensi anggaran.
"Soal anggaran, silakan atur dan geser sesuai kebutuhan. Kurangi bahkan jika perlu pangkas anggaran perjalanan dinas. Banyak spot strategis kota yang harus kita benahi," ujarnya.
Wali Kota Bima menyebut langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Kota Bima yang tertata, bersih, dan nyaman, sesuai dengan visi besar pemerintah.
"Penertiban pedagang kaki lima (PKL) juga telah dilakukan. Para PKL sementara menunggu proses relokasi ke tempat yang lebih representatif, tanpa mengganggu nilai estetika Taman Kota Bima," katanya.
Baca juga: Gerakan orang tua asuh cegah stunting gencar di Kota Bima
Baca juga: Operasi pasar digelar di Kota Bima
Baca juga: Kemendikbud apresiasi penguatan pendidikan inklusif di Kota Bima