Kota Bima (ANTARA) - Harga cabai di wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) naik pada H+4 Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi masih tinggi.
Pantauan ANTARA, di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Tente, Kabupaten Bima dan Ama Hami, Kota Bima bahan pokok yang naik seperti cabai rawit, cabai keriting dan cabai merah besar.
Kenaikan harga cabai terjadi setelah satu hari setelah lebaran Idul Fitri.
Dimulai dari harga cabai rawit yang naik mencapai Rp160 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai keriting kisaran Rp140 hingga Rp160 ribu. Untuk harga cabai merah di bandrol sekitar Rp120 ribu.
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Mataram stabil usai Lebaran 2025
Baca juga: Gubernur Iqbal klaim harga sembako di NTB mulai stabil
Kendati demikian, pada hari ketiga usai Lebaran harga cabai di para pedagang tampak mulai turun. Harga cabai rawit, merah keriting sudah turun menjadi Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram nya. Begitu juga dengan cabai merah besar.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Ama Hami, Abdul Puasa menuturkan bahwa harga cabai hingga hari ini masih sekitar Rp120 ribu-Rp140 ribu untuk cabai keriting.
"Kalau untuk cabai merah besar sudah turun menjadi Rp.80 ribu hingga Rp.100 ribu. Memang harganya sempat naik setelah hari pertama dan kedua usai lebaran," ujarnya.
Hal senada pun disampaikan, pedagang lainnya Farida. Ia menjelaskan, saat ini memang stok cabai kurang karena para petani masih merayakan hari Idul Fitri bersama keluarganya.
Baca juga: Daftar harga pangan hari ini, cabai rawit tembus Rp92.500/kg
Dia mengakui, bahwa ia tidak langsung mengambil stok dari petani melainkan pihak kedua. Untuk harga cabai dia jual rata-rata Rp. 120 hingga Rp.140 ribu.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai karena kurangnya stok dari petani.
"Memang kemarin kurang stok dari para petani, jadi sempat naik harganya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nurul Walidaini masyarakat berharap harga cabai akan segera turun.
"Kami berharap pemerintah bisa mengatasi persoalan harga bahan pokok yang kerap naik pada momentum hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan tahun baru," tutupnya.