Mataram (ANTARA) - Sebanyak 271 peserta dari sejumlah kafilah mengikuti lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipusatkan di Kecamatan Selong hingga 8 April 2025.
"Kegiatan STQ ke-28 ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi yang telah dilaksanakan di tingkat kecamatan," kata Ketua Panitia STQ ke-28 tingkat Kabupaten Lombok Timur Hadi Fathurrahman dalam keterangan tertulisnya di Lombok Timur, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa STQ ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi memiliki tujuan mulia untuk membumikan Al Quran di Kabupaten Lombok Timur.
"Ajang kompetisi ini bukan sekadar kompetisi, maksud dan tujuannya adalah bagaimana membumikan Al Qur'an di Kabupaten Lombok Timur," katanya.
"Dengan STQ ini, seharusnya bagaimana Al Quran itu dibaca dan dimaknai," katanya.
Baca juga: Sebanyak 162 ASN ikuti lomba STQ Korpri tingkat Kota Mataram
STQ ke-28 tingkat Kabupaten Lombok Timur akan berlangsung hingga 8 April 2025, dengan lokasi perlombaan yang tersebar di beberapa tempat, termasuk Masjid Al-Mujahidin Selong, Masjid Al-Ishlah Polres Lombok Timur, Masjid At-Taqwa Pancor, Masjid Kantor Bupati dan Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur
"Sebanyak 271 peserta dari 21 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur turut ambil bagian dalam ajang ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur H Moh Edwin Hadiwijaya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Seleksi Tilawatil Quran, karena dinilai sukses meski dengan persiapan yang sangat singkat.
"Kegiatan STQ ke-28 ini merupakan kegiatan kejar tayang, di tengah berlibur di Hari Raya Idul Fitri, semua pihak telah mampu menyelenggarakan kegiatan ini," ucapnya.
Baca juga: Seleksi Tilawatil Quran dan Festival Lasqi digelar di Lombok Tengah
Wabup juga menyoroti sejarah prestasi Lombok Timur di bidang STQ yang dinilai mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Ia berharap, melalui STQ ke-28 ini, Kabupaten Lombok Timur dapat kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat Provinsi NTB
"Hasil STQ ini dapat menjadi cerminan kualitas peserta dan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan prestasi di STQ tingkat Provinsi NTB 2026 mendatang," katanya.
Oleh karena itu, ia menekankan kepada dewan hakim untuk menganalisis hasil STQ guna mengidentifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan peserta serta mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan diri menghadapi STQ dan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di tingkat Provinsi NTB mendatang.
"Pada STQ maupun MTQ tingkat Provinsi NTB 2026, Lombok Timur harus meraih juara umum," katanya.*
Baca juga: Pemkot Mataram membuka cabang lomba hafalan hadis dalam STQ
