Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Kelompok tani Horsela bekerja sama dengan PT Agromax Asia, membudi daya enam varietas Alpukat (Avocado) melalui penanaman perdana bibit di kebun swadaya kelompok tani Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Senin (15/11).
Penanaman bibit alpukat secara simbolis dilakukan oleh, Kadis Pertanian dan Perkebunan NTB, M RIADI SPM EC Dep, didampingi Kadis Pertanian dan Perkebunan Lotim, Ir HM Abadi.
Turut hadir dalam acara itu, Kabid Holtikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, ketu KTNA Lotim, Camat Sembalun, Kepala UPT Pertanian Sembalun, Kepala UPTD Dikopra Sembalun, Kedes Sembalun Lawang, Kades Sajang, tokoh tani milineal dan tokoh masyarakat setempat.
Keenam jenis alpukat atau Avocado ini, sangat cocok dikembangkan di dataran rendah antara 200 Mdpl hingga dataran tinggi 2.300 Mdpl tergantung varietasnya.
Selain itu, manfaatnya pun sangat banyak untuk kesehatan dan bahan kecantikan bukan hanya dikonsumsi.
"Peluang itulah kami mamfaatkan untuk budi daya alpukat dilahan masyarkat, dan ternyata untuk dataran tinggi ada varietas khusus yang bisa diekpor", kata H Minardi, Ketua Horsela.
Melihat keadaan sekarang, lanjut Minardi, potensi yang ada banyak sekali jenis komoditi tanaman khususnya buah-buahan holtikultura yang belum dikembangkan di daerah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini bagian dari program kita untuk menyejahterakan masyarakat, karena kita liat prosfek kedepanya alpukat itu sangat menjanjikan," katanya.
Untuk diketahui, sambungnya, kebun swadaya itu nantinya dijadikan sebagai tempat penelitian, edukasi dan pembibitan secara masif agar kebutuhan bibit untuk masyarakat terpenuhi.
Karena saat ini bibit yang disediakan terbatas, dan tidak menutup kemungkinan jika program ini berhasil bisa dipastikan banyak masyarakat akan ikut menanam.
"Kebun swadaya ini, khusus kita jadikan pembibitan. Untuk menekan harga bibit dan kos yang dikelurakan oleh petani. Segyanya harga dipasaran per batang antara ketinggian 70 hingga 120 Centi meter itu, Rp90.000. Tapi kita bisa menekannya saat ini dengan harga 70.00 per batang," kata Minardi.
"Dan tahap pertama ini, kita jadikan petani inti dulu. Dengan luas lahan kurang lebih 100 hektare, Alhamdulillah sudah ada lahan untuk itu," katanya.
Adapun enam varietas alpukat tersebut adalah, varietas Hass, Pinkerton, Lambhass, Red Vietnam, Miki, dan Algator.
Semuanya memiliki kekhas dengan manfaat dan khasiat yang sama. Dari keenam jenis alpukat itu, yang diketahui ada tiga jenis atau varietas yang bisa di ekpor memenuhi kebutuhan pasar internasional seperti, Amerika Serikat dan Afrika Selatan dan Selandia baru.
"Artinya, kita tidak ragu kalau masalah pasar. Karena sudah jelas, baik di pasar lokal dan luar negeri. Bayangkan harganya di super market kemasan bagus itu mencapai Rp265.000 yang varietas Lambhass," kata Minardi.
Berita Terkait
Lampung minta masyarakat budidayakan alpukat Siger Batu
Rabu, 6 September 2023 18:27
Hutan Desa Lantan Lombok Tengah dihijaukan
Rabu, 23 Agustus 2023 15:37
Kopi Gayo hingga rasa alpukat wajib dicoba di Medan
Jumat, 23 Juni 2023 7:05
Cara mudah pilih alpukat yang sudah matang
Sabtu, 11 Juli 2020 16:02
Alpukat Unggulan Mataram segera Diluncurkan
Senin, 24 Februari 2014 12:45
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40