PLN mendukung pengembangan pariwisata dengan Ring Pulau Lombok

id PT PLN,UIP Nusra,SUTT

PLN mendukung pengembangan pariwisata dengan Ring Pulau Lombok

Seorang pekerja sedang memasang komponen saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Switching -Tanjung, di Pulau Lombok, NTB. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat dengan membangun Ring Kelistrikan Sistem Tegangan Tinggi Pulau Lombok sepanjang 55,14 kilometer sirkit (kms).

"Kami masih melakukan proses penyelesaian pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Switching -Tanjung yang memiliki panjang 55,14 kms," kata Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara (Nusra) 1, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusra, Ahmad Shofwan, di Mataram, Selasa.

Ia menyebutkan pembangunan SUTT tersebut membutuhkan 74 titik tapak tower yang membentang dari Desa Jatisela, di Lombok Barat, menuju Desa Sokong, Tanjung, Lombok Utara.

SUTT yang melintasi empat kecamatan dan 12 desa tersebut, saat ini telah mencapai progres 96,8 persen dan ditargetkan rampung pada Februari 2022.

Saat ini, pekerja di lapangan sedang melakukan persiapan pelaksanaan stringing atau penarikan kabel pada section terakhir yang belum tersambung dari tower T.65 hingga tower T.67 yang melintasi Desa Sandik, Lombok Barat.

"SUTT itu merupakan puzzle yang masih belum lengkap untuk menyambung Ring Kelistrikan Sistem Tegangan Tinggi Pulau Lombok, dan pastinya kehandalan sistem untuk menopang sistem kelistrikan di Sirkuit Mandalika dan pariwisata pada tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, dapat dimaksimalkan," ujarnya.

Menurut dia, proses pembangunan jaringan transmisi SUTT Switching-Tanjung melalui proses yang cukup panjang dan menghadapi kendala yang tidak mudah di lapangan, seperti pembebasan lahan, pembebasan dan atau pemberian kompensasi ROW, dan saat pelaksanaan konstruksi.

Pada proses stringing, lanjut Ahmad, pihaknya bersinergi dengan para pihak terkait, seperti Kejaksaan Tinggi NTB, anggota TNI dan Polri, guna memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan waktu pekerjaan yang direncanakan dan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Transmisi itu merupakan salah satu program pembangunan yang termasuk ke dalam pendukung program kelistrikan 35.000 mega Watt yang dicanangkan oleh pemerintah dan merupakan projek strategis nasional (PSN)," katanya.