Usai pesta miras di lokasi Bau Nyale, pemuda di Lotim tawuran empat luka disabet senjata tajam

id Bau Nyale,Lombok Timur

Usai pesta miras di lokasi Bau Nyale, pemuda di Lotim tawuran empat luka disabet senjata tajam

Empat pemuda Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, luka-luka akibat sabetan senjata tajam saat terjadi tawuran antar pemuda di lokasi Bau Nyale Tampah Boleq, Dusun Semerang, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Jumat (18/2) malam sekitar pukul 23.10 Wita.

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Empat pemuda Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, luka-luka akibat sabetan senjata tajam saat terjadi tawuran antar pemuda di lokasi Bau Nyale Tampah Boleq, Dusun Semerang, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Jumat (18/2) malam sekitar pukul 23.10 Wita.

Keempat pemuda yang mengalami luka dirawat di puskesmas, yakni, HS, RS, AH dan MN.

Informasi yang dihimpun, kasus perkelahian antar pemuda tersebut terjadi saat  warga berbondong-bondong datang, untuk menghadiri acara tahunan yaitu pesta bau nyale yang kerap di gelar di lokasi Tampah Boleq tersebut.

Namun, kegembiraan warga yang ada di lokasi,  tiba-tiba dikejutkan terjadinya keributan antar pemuda, aksi tawuran ini  diduga terjadi usai pesta miras

Karena diduga dipengaruhi minuman beralkohol tersebut, saat tawuran para pemuda tak tanggung-tanggung menggunakan senjata tajam. Akibatnya empat orang mengalami luka akibat sayatan sajam tersebut, dan korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat guna mendapat perawatan intensif.

Aksi tawuran tersebut  terhenti, setelah aparat keamanan yang berjaga di lokasi pesta bau nyale, turun tangan membubarkan warga yang tawuran, termasuk mengamankan para pemuda yang melakukan tawuran tersebut.

Untuk mengungkap penyebab kejadian tawuran inipun, aparat keamanan masih mengalami kendala, belum bisa mendapat keterangan lantaran para pelaku tawuran ini masih menjalani perawatan.

Beberapa Pejabat Polres Lotim saat di konfirmasi,  terkait kasus tawuran pemuda di lokasi pesta bau nyale Tampah Boleq, tak dibantah, bahkan mereka mengaku aksi serupa kerap terjadi setiap kegiatan pesta bau nyale digelar.

"Ini sudah tradisi mungkin, karena setiap kegiatan pesta bau nyale di lokasi Tampah Boleq inu kerap terjadi perkelahian," ucap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Meski, aparat keamanan di tempat di lokasi, kejadian selalu ada, kalau tidak penemuan mayat, kasus perkelahian terjadi.

"Kejadian ini terjadi, tak lepas dari akibat komsumsi miras," sebutnya.

Sehingga tiga hari sebelum hari puncak bau nyale, aparat keamanan selalu melakukan pencegahan dini, dengan melakukan operasi miras di lokasi acara.

"Meski operasi miras telah di lakukan,tetapi masih saja, ada terjadi perkelahian, seperti kasus perkelahian yang menyebabkan empat orang pemuda alami luka robek akibat tertusuk sajam," tuturnya.