RSUD Mataram akan membuka layanan poliklinik sampai malam

id poli,rsud,mataram

RSUD Mataram akan membuka layanan poliklinik sampai malam

Ilustrasi - Areal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membuka pelayanan poliklinik sampai malam guna menjamin semua pasien terlayani sekaligus mengoptimalkan potensi yang dimiliki di RSUD.

"Setelah Lebaran 1443 Hijriah, layanan poliklinik akan kita buka sampai pukul 20.00 Wita. Kalau sekarang pendaftaran di poliklinik sampai pukul 12.00 Wita," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Selasa.

Pembukaan layanan poliklinik sampai malam itu, katanya, atas pertimbangan sering kali ada pasien yang sudah mendaftar secara online namun tidak bisa terlayani saat pagi karena keterbatasan waktu.

Karena itu, melalui program layanan poliklinik sampai malam ini ditargetkan bisa mengakomodasi pasien lebih maksimal. Termasuk, pasien yang tidak bisa datang pagi karena berbagai kesibukan.

"Untuk persiapannya, Insya Allah sudah matang termasuk kesiapan tim medis dan dokter. Setelah lebaran semua layanan poliklinik kita buka sampai malam," katanya.

Lebih jauh Eka mengatakan, pembukaan layanan sampai malam itu sekaligus mengoptimalkan potensi yang dimiliki di RSUD, agar rumah sakit tidak hanya ramai saat pagi saja.

"Begitu sore, kondisinya seperti kuburan, padahal itu bisa jadi peluang bisnis meningkatkan pendapatan rumah sakit sehingga RSUD Mataram bisa mandiri," katanya.

Layanan membuka poliklinik tidak hanya pagi, tapi juga pada sore hingga malam seperti halnya rumah sakit swasta.

Dengan demikian, masyarakat yang tidak bisa datang berobat pagi bisa memanfaatkan layanan sore. Apalagi untuk pelayanan Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) atau ke dokter kandungan terutama warga yang akan melahirkan tidak mengenal waktu.

Karena itulah, potensi yang ada di RSUD Kota Mataram baik itu dokter, tenaga medis, maupun fasilitas-fasilitas lainnya dapat dioptimalkan untuk layanan tersebut.

"Dokter-dokter spesialis kita rangkul agar tidak lari ke RS swasta, dan kita juga bisa memberikan pendapatan sesuai dengan yang didapat di RS swasta," kata Eka sebelumnya.*